nusabali

Biaya VAR Rp 100 M Lebih

Penegasan PSSI dan PT LIB

  • www.nusabali.com-biaya-var-rp-100-m-lebih

JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menyebutkan biaya pengadaan video assistant referee (VAR) untuk putaran kedua Liga 1 2023/2024 tembus di atas Rp 100 miliar. Pemasangan VAR di semua stadion klub peserta Liga 1.

Hal tersebut ditegaskan saat PSSI dan PT LIB sedang menggelar rangkaian pelatihan VAR untuk perangkat pertandingan Liga 1 dan Liga 2 2022/2023, mulai dari kick-off VAR Meeting dan VAR Education.

"Sekarang PT LIB bisa mempunyai dana yang cukup karena ada kesepakatan antara PSSI dan PT LIB. Kami tidak mau menggunakan keuangan PT LIB hanya untuk kebutuhan PSSI yang konteksnya besar," ujar Erick Thohir di Jakarta Pusat, Jumat (7/7).

"PT LIB juga tidak mampu membiayai seluruh kegiatan PSSI. Kami mesti adil juga. Oleh karena itu, ada kesepakatan ketika pendanaan ini tertata dengan rapi, makanya PT LIB bisa mulai menginvestasikannya untuk VAR dan LED," kata Erick Thohir.

Selain VAR, PSSI dan PT LIB juga mempersiapkan Rp 4-5 miliar per stadion untuk penggunaan papan iklan LED Liga 1. Namun sebelum mengaplikasikan VAR, semua stadion Liga 1 perlu disesuaikan. PSSI dan PT LIB masih menunggu renovasi 22 stadion oleh pemerintah.

"Kalau renovasi dari pemerintah, kami menunggu saja. Itu kan ada yang namanya fiber optik, ruangan, wifi, dan lain-lain. Cuma untuk sistem, kurang lebih Rp100 miliar. Sistem VAR-nya ini sama dengan negara lain," ucap Erick Thohir.

Ferry Paulus membenarkan Erick Thohir. Mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta ini mengatakan pihaknya mengucurkan Rp 100 miliar lebih untuk mendatangkan VAR, termasuk biaya kepelatihan.

Lebih jauh Ferry Paulus juga mengingatkan bahwa klub terancam sanksi jika suporternya nekat untuk tur tandang di Liga 1 2023/2024.

Sebelumnya, suporter Persebaya Surabaya, Bonek, ketahuan berada Stadion Manahan, Solo, ketika tim kebanggaannya berhadapan dengan Persis Solo pada 1 Juli 2023.

"Memang tidak mudah. Harus ada kemauan baik dari semuanya termasuk klub. Kemudian harus ada pembelajaran kepada suporter," ujar Ferry Paulus. *

Komentar