nusabali

Wamentan Tanam Padi Organik di Giriana Kauh

  • www.nusabali.com-wamentan-tanam-padi-organik-di-giriana-kauh

AMLAPURA, NusaBali - Wakil Menteri Pertanian (wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi, memimpin penanaman bibit padi organik jenis inpari 32 di lahan 2,64 hektare di Subak Bambang Biaung, Banjar Geriana Kauh, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (6/7), pukul 10.00 Wita. Tujuannya, untuk mengedukasi petani agar kembali bertanam padi organik.

Lahan tanam seluas 2,64 hektare itu milik 24 petani jadi percontohan. Tujuannya, agar petani lain mengikuti bertanam padi organik karena sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan. "Makanya, kita buat proyek percontohan bertanam padi organic. Nanti pemerintah bantu bibit, pupuk organik, dan fasilitas pertanian," jelas Wamentan Harvick Husnul Qolbi.

Kata dia, nasi dari beras organik mengandung protein, magnesium, tiamin, kalsium, potasium, antioksidan, dan lain-lain. Sehingga penyakit diabetes bisa terkontrol, terhindar dari kolesterol, bebas dari penyakit jantung, mengatasi gangguan pencernaan, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh. 

Hadir dalam acara itu, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, Bupati Karangasem I Gede Dana, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, Camat Selat I Nengah Danu, Danramil Selat Kapten CPl I Gusti Made Darsana, Perbekel Duda Utara I Wayan Suarman, Perbekel Duda I Wayan Dulur, bendeas Adat Geriana Kauh I Nyoman Subrata  dan undangan lainnya.

Wamentan Harvick Husnul Qolbi menambahkan, petani mesti gencar bertanam padi, untuk meningkatkan ketahanan pangan menuju ketahanan nasional. Hingga akhirnya akan mampu berdaulat di bidang pangan. "Sebenarnya di Bali surplus beras, hanya di Kabupaten Karangasem saja kekurangan beras. Sedapat mungkin jangan sampai mendatangkan beras dari luar Bali, datang saja ke Tabanan," pintanya.

Karangasem kekurangan produksi padi, kata Wamentan,  karena luas lahan sawah hanya 7.226 hektare dari luas lahan 83.954 hektare. Bupati I Gede Dana mengakui, Karangasem masih kekurangan pangan beras sehingga mendatangkan dari luar Karangasem. Produksi per tahun 41.183 ton, masih kekurangan 26.000 ton setahun. "Makanya padi organik yang telah kita tanam agar terus terpantau, sehingga bisa tumbuh subuh," pintanya.

Subak Bambang Biaung yang mewilayahi 15 tempek di bawah koordinasi Kelian Subak I Wayan Sudarka. Sudarka mengatakan panen padi dua kali setahun, dengan sekali tanam palawija.

Dalam kesempatan kemarin, Sudarka dapat bantuan dua unit traktor. "Saya mengapresiasi bantuan ini, sangat membantu untuk mengolah lahan," jelasnya.7k16

Komentar