nusabali

Kartunis Jango Pramartha Ungkap Dinamika Budaya Bali ke Mahasiswa Asing

  • www.nusabali.com-kartunis-jango-pramartha-ungkap-dinamika-budaya-bali-ke-mahasiswa-asing

DENPASAR, NusaBali - Kartunis Bali Jango Pramartha menunjukkan dinamika kebudayaan Bali kepada 19 mahasiswa University of Western Australia (UWA).

Melalui sekumpulan karya bertajuk 'Glo-Bali-zation', Jango mengajak mahasiswa menyelami budaya Bali masa kini lewat karya-karya kartunnya. Mahasiswa diajak menggambar kartun di studionya sekaligus kediamannya di seputaran Jalan Veteran, Denpasar, pada Kamis (28/6).

"Glo-Bali-zation adalah sebuah konsep yang melihat tradisi bukan sebuah kemunduran dan globalisasi juga bukan sebuah kemajuan," ujarnya dikonfirmasi, Kamis (29/6).

Glo-Bali-zation menjadi bagian program Bali Studio yang diinisiasi akademisi UWA Profesor Paul Trinidad sejak tahun 2007. Setelah vakum 3 tahun akibat pandemi, program salah satu kampus terbaik di Negeri Kangguru dibuka kembali tahun ini. Selama hampir dua pekan, dari tanggal 25 Juni sampai 8 Juli 2023, mahasiswa akan mengikuti berbagai kegiatan menarik seputar kebudayaan Bali.

Selama mengikuti program, mahasiswa dari berbagai program studi UWA ini diajak bersahabat dengan kearifan lokal Bali. Program mereka cukup unik, mulai upacara malukat, presentasi seni budaya, drawing, sketch, fotografi sampai acara sosial.

Jango sendiri banyak terlibat dalam program Bali Studio. Di rumahnya Jango juga mengajak peserta program mengalami langsung menjadi orang Bali melalui makanan, doa, persembahan dan beberapa aktivitas dalam kehidupan keluarga.

Foto: Jango bersama Profesor Paul Trinidad. -IST 

Jango berharap para mahasiswa asing yang mengikuti program nantinya bisa mengenal dan ikut menjaga kebudayaan Bali. Ia mencontohkan bagaimana seniman-seniman asing yang datang ke Bali zaman dahulu, misalnya Walter Spies, justru ikut mengembangkan budaya Bali.

"Harapan saya mereka ikut menjaga Bali. Tidak seperti tamu-tamu asing saat ini yang banyak berulah di Bali," ujar pendiri Bali Bog-bog Cartoon

Melalui karya-karya kartunnya yang dikenal kritis, Jango mengajak untuk tidak kebablasan membangun Bali, terutama pembangunan pariwisata. Jango mengkritik cara berpikir yang menyatakan Bali ada untuk pariwisata. Ia mengajak untuk sebaliknya bahwa pariwisata itu ada untuk Bali.

Ia mengakui kartun tidak akan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Bali secara langsung. Namun ia yakin bahwa seni apapun, termasuk kartun, akan memberikan inspirasi kepada orang-orang yang ingin berbuat untuk perbaikan Bali.

"Karya-karya saya bermuara di situ. Yang sekaligus mengingatkan kita orang Bali bahwa jangan terbuai dengan budaya barat. Kenapa Bali masih kuat saat ini, karena rohnya kuat, di mana roh itu berada di banjar, di sanggah, dan di pura," ucap Jango.

Lebih jauh Jango mengingatkan bahwa pertanian juga merupakan salah satu rohnya Bali yang harus dijaga. Menurutnya pertanian yang mengakibatkan budaya Bali masih bisa eksis sampai sekarang di tengah gempuran globalisasi.

"Pertanian itu kuat sekali. Banyak orang Bali yang tidak ingin menjadi petani, inginnya bekerja di kapal pesiar, itu salah satu karya karya yang saya jelaskan," pungkas kartunis yang mengisi rubrik 'Kartunusa' di Harian Umum NusaBali, ini. 7 cr78

Komentar