nusabali

Paguyuban Sepakati Revitalisasi PUN, dengan Catatan Los/Kios Disesuaikan

  • www.nusabali.com-paguyuban-sepakati-revitalisasi-pun-dengan-catatan-loskios-disesuaikan

NEGARA, NusaBali - Polemik terkait rencana revitalisasi Pasar Umum Negara (PUN), Jembrana, akhirnya menemukan titik temu. Setelah sebelumnya ada pernyataan menolak, kini Paguyuban Pedagang PUN menyatakan setuju dengan rencana revitalisasi.

Namun dengan catatan agar los maupun kios setelah revitalisasi nanti bisa disesuaikan atau proporsional dengan ukuran los/kios pedagang saat ini.

Hal tersebut disepakati dalam rapat dengar pendapat di DPRD Jembrana, Senin (26/6). Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, itu mempertemukan perwakilan Paguyuban Pedagang PUN dengan Pemkab Jembrana. Hadir dalam pertemuan tersebut Sekda Jembrana I Made Budiasa.

“Pertemuan ini membang sangat kita harapkan. Apa yang menjadi tuntutan kami selama ini, sudah ada clue bahwa pemkab akan memberikan ruang untuk kami. Diberikan kesempatan mengatur atau menata sekaligus memberikan harapan, sehingga nantinya menjadikan dasar apa yang diubah dan apa yang dibenahi di kemudian hari terkait revitalisasi pasar,”  kata Juru Bicara (Jubir) Paguyuban Pedagang PUN Edi Irawan.

Namun, Edi mengatakan, nantinya ada pertemuan lanjutan yang akan dijanjikan pihak pemkab terkait beberapa harapan pedagang. Di antaranya menyangkut relokasi sementara, termasuk harapan utama pedagang mengenai penyesuaian los/kios dalam revitalisasi tersebut. 

“Kesimpulannya nanti akan ada pendataan ulang terkait pedagang yang aktif. Dari sana nanti disampaikan ada solusi menyangkut persoalan los/kios pedagang yang ada saat ini,” ucapnya.

Edi mengatakan, sesuai janji pemkab, setelah ada pengumuman pemenang tender pada 21 Juli 2023, akan ada pembahasan lebih lanjut terkait luas kios ataupun los pedagang. Sementara pihaknya juga akan segera melakukan pertemuan antara paguyuban dengan seluruh pedagang untuk melakukan pendataan ulang terkait pedagang yang aktif.

“Saya yakin pedagang akan mendukung jika dianggap menguntungkan bagi pedagang maupun pemerintah. Sekarang terkait desain dua lantai sudah tidak ada masalah. Tinggal teknis untuk ukuran los/kios,” tambah Edi yang mengaku tidak memiliki los/kios di PUN.

Sementara Sekda Budiasa mengatakan, sesuai hasil pertemuan ini disepakati untuk melakukan perhitungan ataupun pendataan ulang terhadap los/kios yang aktif di PUN. Termasuk memetakan secara pasti berapa jumlah pedagang yang memiliki los/kios.

“Dari sana nanti kita ketahui, dengan luasan revitalisasi ini, inilah yang nanti kita bagi bersama. Toh, ini memang kita siapkan untuk mereka semua (pedagang yang sudah ada), bukan untuk pedagang baru. Kita siapkan kios dengan ukuran 3 meter x 2 meter sebanyak 1.098 los/kios. Nah kalau yang mereka butuhkan hanya 800, jadi ada harapan mereka mendapatkan lebih luas. Meskipun tidak benar-benar sama dengan bangunan awal,” ujar Sekda Budiasa.

Terkait tempat relokasi, menurut Sekda Budiasa, juga akan kembali dibicarakan saat pertemuan kembali dengan pihak paguyuban. Pihaknya pun berharap setelah pertemuan kemarin ataupun pertemuan lanjutan nanti, revitalisasi dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi pedagang ataupun masyarakat Jembrana secara luas.  7 ode

Komentar