nusabali

Bupati Suwirta Muspayang Upacara Pamarisudha Bhumi

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-muspayang-upacara-pamarisudha-bhumi
  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-muspayang-upacara-pamarisudha-bhumi
  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-muspayang-upacara-pamarisudha-bhumi

SEMARAPURA, NusaBali - Bertepatan rahina Tilem Sada, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny Ayu Suwirta muspayang upacara Pamarisudha Bhumi Jagat Bali di Pura Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Redite Kliwon Tolu, Minggu (18/6).

Bupati Suwirta mengajak seluruh umat Hindu bersama-sama melaksanakan upacara ini agar krama Klungkung dan Bali mendapat karahayuan. 

Pangenter upacara, Dewa Ketut Soma mengatakan, Bhumi Sudha merupakan salah satu upacara meruwat alam yang dilaksanakan sesuai petunjuk sastra Babad Dewa. Upacara ini digelar secara rutin setiap satu tahun sekali. Upacara Pamarisudha Bhumi bermakna melaksanakan hidup bersih, tidak merusak alam, dan tidak lupa dengan ibu pertiwi. Inti upacara ini yakni Tirta Pamarisudha dari Pura Pengubengan Besakih, Pura Batur, dan Pura Segara Watu Klotok. Ketiga tirta ini dicampur jadi satu. 

Prosesi ini diawali persembahyangan bersama selanjutnya campuran tiga tirta dibagikan kepada seluruh bendesa adat di Bali. Tirta yang dibagikan dua jenis yakni Tirta Panawar yang dipercikkan untuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan Tirta Bhumi Sudha dipercikkan untuk banten Pangenteg Hyang dan untuk diri sendiri. Selain tirta, juga membagikan nasi tawur. “Nasi Tawur Panukun Jiwa ditebar di pekarangan rumah hingga pintu gerbang atau jaba pekarangan,” jelas Dewa Soma.

Upacara Pamarisudha Bhumi berjalan hikmat dipuput sembilan sulinggih. Hadir Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klungkung serta undangan lainnya. @ wan

Komentar