nusabali

Gubernur Koster Raih ‘Sustainability Leadership Award’

Dari Universitas Trisakti, Bangkitkan Ekonomi Bali Pasca Pandemi

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-raih-sustainability-leadership-award

DENPASAR, NusaBali - Universitas Trisakti menganugerahi Gubernur Bali Wayan Koster penghargaan nasional ‘Sustainability Leadership Award’ bertepatan saat rahina Tumpek Landep pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (3/6).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pjs Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi DEA kepada Gubernur Koster di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar. Penyerahan penghargaan juga disaksikan langsung Pimpinan OPD Pemprov Bali, Rektor UNHI Prof Dr drh I Made Damriyasa MS dan disaksikan secara daring oleh jajaran Universitas Trisakti. 

Universitas Trisakti menilai ‘Sustainability Leadership Award’ ini berhak diberikan kepada Gubernur Koster, karena Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru adalah pemimpin daerah yang mampu membangkitkan ekonomi dengan mengimplementasikan kinerja Ekonomi Kerthi Bali di tengah keterpurukan perekonomian nasional dan Bali akibat Pandemi Covid-19. 

Universitas Trisakti selain menganugerahi Gubernur Bali, Wayan Koster penghargaan nasional ‘Sustainability Leadership Award’, tercatat pula memberikan apresiasi kepada Ketua Kelompok Petani Garam Sarining Segara Klungkung, PT Impack Pratama Industri Tbk, dan Kerthi Bali Research Centre yang telah berkontribusi nyata mewujudkan konsep Ekonomi Kerthi Bali. 

Dalam acara tersebut, Gubernur Wayan Koster bersama Pjs Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi DEA juga melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Universitas Trisakti untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Provinsi Bali. 


Rektor Universitas Trisakti, Prof Kadarsah Suryadi melaporkan penghargaan ini diberikan setelah sebelumnya mengamati kinerja pemimpin di Indonesia pasca 2 (dua) tahun yang lalu seluruh dunia termasuk Provinsi Bali mengalami Pandemi Covid-19 yang memberikan dampak terhadap penurunan kualitas kesehatan, penurunan di segala sektor perekonomian hingga berakibat terjadinya masalah sosial. 

Sebelum pemberian penghargaan ini dilaksanakan diawali dengan serangkaian kegiatan sejak Februari 2022 atau saat itu Pandemi Covid-19 sedang melanda, dan kemudian melakukan observasi langsung ke lapangan untuk melihat rangkaian implementasi konsep Ekonomi Kerthi Bali yang didukung oleh akademik, bisnis, community, dan government. 

Universitas Trisakti yang bekerjasama dengan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) mengadakan diskusi secara virtual dengan tema 'Bangkitkan Baliku' pada 17 Februari 2022; 2) melakukan Konferensi Ekonomi Kerthi Bali pada 16 April 2022 di Bali, pada acara ini Universitas Trisakti ikut memaparkan konsep tujuan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali; 3) melakukan asesmen lingkungan, sosial, dan tata kelola atas program Ekonomi Kerthi Bali pada 26-29 Desember 2022; dan 4) melakukan pendampingan atas program kerjasama dengan PT Impack Pratama Tbk dan BCA untuk kegiatan kawasan produksi di Perancak, Jembrana yang telah diresmikan, Jumat 2 Juni 2023 oleh Ny Putri Suastini Koster sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali. 

Selama kunjungan lapangan pada 2-29 Desember 2022, Tim dari Universitas Trisakti dan UNHI telah melakukan observasi atas penerapan peraturan Pemerintah Daerah yang mendukung program Ekonomi Kerthi Bali. Kunjungan dilakukan ke sektor pertanian, kelautan, dan perikanan, industri, IKM dan UMKM, koperasi, serta sektor pariwisata. 

“Program-program setiap sektor ini, telah memberi pemberdayaan ke masyarakat yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat, sehingga kita bisa mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Prof Kadarsah Suryadi. Atas semua kegiatan yang baik ini, dan didukung dengan Peraturan Daerah yang menjadi payung kegiatan, maka Universitas Trisakti memberikan apresiasi kepada Gubernur Bali Wayan Koster berupa penghargaan ‘Sustainability Leadership Award’ sebagai bentuk dukungan atas implementasi konsep Ekonomi Kerthi Bali dan dukungan atas percepatan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. 


Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Universitas Trisakti yang telah memberikan penghargaan sebagai Gubernur Bali atas kebijakan melakukan transformasi perekonomian Bali dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali. Gubernur Bali menceritakan, lahirnya ide transformasi perekonomian Bali ketika Pandemi Covid-19 muncul yang memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan dan perekonomian Bali. Karena sejak lama ekonomi Bali sangat bergantung dengan pariwisata. Sumbangan pariwisata terhadap perekonomian Bali lebih dari 54 persen. 

Suka dukanya menjadi daerah pariwisata, ketika situasi normal jumlah kedatangan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara sampai mencapai target bahkan melebihi target, sehingga langsung berdampak terhadap tingginya pertumbuhan perekonomian Bali yang selalu berada diatas pertumbuhan nasional. Kemudian duka menjadi daerah pariwisata, ketika Bali mengalami gangguan berupa ancaman keamanan seperti pernah terjadi Bom Bali I, Bom Bali II yang membuat perekonomian Bali langsung terganggu, karena pariwisatanya terganggu. Namun kedua peristiwa tersebut cepat bisa dipulihkan. Namun yang betul-betul memberikan dampak besar terhadap kepariwisataan Bali dengan waktu yang sangat lama, ialah munculnya Pandemi Covid-19. 

“Dalam keadaan ini, saya bekerja ekstra keras menangani Pandemi Covid-19 bekerjasama dengan Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Bupati/Walikota, Camat, Desa Dinas/Kelurahan, hingga Desa Adat dengan memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bali lebih dulu menerapkan kondisi darurat Covid-19 dari nasional. Sebelum adanya PPKM sudah terlebih dahulu menerapkan Pengendalian berbasis Desa Adat,” ungkap mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini. Ketika sejumlah negara memberlakukan lockdown, Gubernur Koster ambil keputusan kebijakan lockdown tidaklah tepat.

Walaupun demikian dengan Pandemi Covid-19 pelajaran pertama yang diraih adalah ilmu baru, pengetahuan baru, paradigma baru untuk memecahkan masalah yang belum pernah ada teorinya. Pelajaran kedua yang didapat adalah bagaimana agar ekonomi Bali ke depan tidak lagi bergantung pada dominasi satu sektor pariwisata, namun ekonomi Bali harus ditransformasikan melalui konsep Ekonomi Kerthi Bali dengan memiliki 6 sektor unggulan, yaitu : 1) Pertanian dengan pertanian organik; 2) Sektor Kelautan dan Perikanan, 3) Sektor Industri Manufaktur dan Industri Budaya Branding Bali, 4) Sektor IKM, UMKM dan Koperasi, 5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital, dan 6) Sektor Pariwisata.  nat

Komentar