nusabali

Eks Srikandi Partai NasDem Maju DPD RI

  • www.nusabali.com-eks-srikandi-partai-nasdem-maju-dpd-ri

DENPASAR, NusaBali - Eks Srikandi Partai NasDem Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik (Luh Djelantik) bertarung ke DPD RI untuk Pemilu 2024 mendatang. Caleg DPR RI Dapil Bali Partai NasDem pada 2019 ini, menjadi satu-satunya bakal calon perempuan yang mendaftar KPU Bali. 

Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyebut penyelenggara terus mendorong keterlibatan perempuan dalam kontestasi ini, namun untuk jalur DPD sejak awal hanya satu perempuan yang menjalani proses pengumpulan syarat dukungan minimal.

“Kalau calon (perempuan,red) ya kita tetap berasumsi bahwa sekurang-kurangnya 30 persen, untuk DPRD Provinsi kami belum menerima tapi selalu mendorong, kalau untuk DPD kan yang menyerahkan dukungan minimal hanya satu dan daftar hari ini (kemarin,red) jadi satu dari 18 memang jauh dan kami tidak bisa memaksa,” kata Lidartawan di sela-sela menerima pendaftaran Luh Djelantik di Kantor KPU Bali, Jalan Cokorda Agung Tresna, Niti Mandala Denpasar, Rabu (10/5).

Untuk pencalonan di jalur DPD sendiri merupakan bakal calon perseorangan. Dari 18 bakal calon yang berkesempatan mendaftar hanya Ni Luh Djelantik sebagai sosok perempuan yang berkontestasi di Pemilu 2024.

Pada hari ke-10 pendaftaran bacalon DPD di KPU Bali, Luh Djelantik tiba membawa berkas dan diterima sebagai bacalon ke 13 yang mendaftar. Lidartawan mengingatkan bakal calon lainnya yang belum hadir bahwa pendaftaran akan ditutup pada 14 Mei 2023 pukul 23.59 wita. Dia meminta agar pendaftar menyiapkan berkas sesuai persyaratan pada Silon. “Saya sudah selalu menyampaikan sebelum ke KPU baik dari partai politik atau perseorangan mohon koordinasi dengan helpdesk KPU Bali, konsultasi kalau sudah benar baru mendaftar biar tidak salah,” ujar mantan Ketua KPU Bangli ini.

Sementara itu, bacalon DPD dari Bali Ni Luh Djelantik berharap agar Bali memiliki keterwakilan perempuan di pusat, apalagi melihat pemilih perempuan yang jumlahnya lebih dari 50 persen di Bali yang berpotensi mendukung sesama perempuan. Dia mengklaim sudah 20 tahun Bali tidak punya wakil rakyat perempuan di pusat. “Sudah 20 tahun, Bali tidak memiliki wakil rakyat perempuan. Hari ini saya bertaruh, bersumpah akan mengabdi untuk Bali, akan bekerja sepenuhnya demi kepentingan rakyat Bali, mereka akan mendukung terlepas dari saya seorang perempuan,” ujar eks fungsionaris DPP NasDem ini. 

Sementara data yang dimiliki NusaBali, pasca reformasi 1998, tiga Srikandi asal Bali pernah mewarnai kancah politik nasional. Mereka adalah almarhum Ni Nyoman Tisnawati Karna, Anggota DPR RI Dapil Bali periode 2004-2009 dari Partai Golkar,  Gusti Ayu Sukmadewi Dewi (Dewi Djakse), Anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali pada periode 2004-2009. Untuk kursi DPD RI Dapil Bali, Srikandi atas nama Ida Ayu Mas pernah mewarnai politik nasional. Srikandi asal Blahbatuh, Gianyar ini duduk di kursi DPD RI pada periode 2004-2009. Dayu Mas merupakan perempuan pertama dari Bali yang lolos ke kursi DPD RI, ketika pemilihannya di helat pertama kali di Pemilu 2004. 

Ketika itu, Dayu Mas lolos bersama peraih suara terbanyak untuk DPD RI DPIL Bali,  I Wayan Sudirta (kini Anggota Fraksi PDIP DPR RI,red), Ida Bagus Agastya serta I Nyoman Rudana, tokoh/ seniman asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang merupakan ayah dari Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali Putu Supadma Rudana. ant, nat

Komentar