UMKM Incar Pasar Domestik dan Ekspor
Bulan Juni menjadi ajang unjuk gigi UMKM Pulau Dewata. Bukan hanya event tahunan Pesta Kesenian Bali XXXIX, namun puluhan pelaku UMKM juga menggelar ‘The Family Expo’ di Level 21 Mall yang pembukaannya diresmikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Ni Wayan Kusumawathi, Senin (12/6) sore.
Gelar ‘The Family Expo 2017’ di Level 21
DENPASAR, NusaBali
Pemprov Bali, kata Kusumawathi, sangat mendukung expo yang digagas DPD Perhimpunan Perempuan Wirausaha (Perwira) Bali dan Level 21 Mall. Disebutnya
UMKM harus didukung karena sejalan dengan pilar pertumbuhan ekonomi Bali dimana UMKM menjadi salah satu penopangnya, selain pertanian dan pariwisata budaya. “The Family Expo ini menjadi ajang yang tepat, karena Bali adalah market point pemasaran produk kerajinan dan lain-lain dari seluruh Indonesia ke mancanegara,” kata Kusumawathi.
Kusumawathi juga mengingatkan masih besarnya potensi yang bisa digali oleh pelaku UMKM di Bali. “Industri kecil Bali termasuk industri kreatif berbasis talenta yang mengubah bahan baku menjadi bernilai tinggi,” kata Kusumawathi.
“Selain pemenuhan pasar domestik yang memiliki pasar 270 juta jiwa, mari arahkan ke pasar ekspor,” lanjutnya. Saat ini Bali menjali pasar ekspor hingga ke 105 negara. Tren positif pun terlihat pada periode Januari – April 2017 yang mencatat 227.000 dolar AS. Angka ini melonjak dari periode yang sama tahun lalu yang ‘hanya’ 190.000 dolar AS.
Sementara itu Ketua DPD Perwira Bali AA Putri Puspawati menyambut dukungan dari stakeholders. “Kami memang tidak mungkin jalan sendiri, karena itu butuh dukungan dari semua pihak,” kata AA Putri Puspawati yang dikenal sebagai pengusaha handycraft ini.
Diakuinya bahwa orientasi ratusan anggota Perwira di Pulau Dewata ada yang sudah ekspor, namun juga masih ada yang di pasar domestik. “Saat ini kami juga mengirim anggota untuk pameran di Grand City Surabaya. Dan dalam waktu dekat juga akan mengirim perwakilan ke Korea yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM,” jelas AA Putri Puspawati.
Sementara itu terkait expo di Level 21 disebutnya sebagai tindak lanjut kesuksesan pameran pada bulan April lalu. Sambutan antusias warga Denpasar hingga pelancong membuat event ‘jilid II’ kembali digelar 12-18 Juni ini. “Pameran bisa dibilang berskala nasional karena selain menampilkan pelaku UKM Bali juga diikuti UKM dari Jawa,” jelasnya. *mao
DENPASAR, NusaBali
Pemprov Bali, kata Kusumawathi, sangat mendukung expo yang digagas DPD Perhimpunan Perempuan Wirausaha (Perwira) Bali dan Level 21 Mall. Disebutnya
UMKM harus didukung karena sejalan dengan pilar pertumbuhan ekonomi Bali dimana UMKM menjadi salah satu penopangnya, selain pertanian dan pariwisata budaya. “The Family Expo ini menjadi ajang yang tepat, karena Bali adalah market point pemasaran produk kerajinan dan lain-lain dari seluruh Indonesia ke mancanegara,” kata Kusumawathi.
Kusumawathi juga mengingatkan masih besarnya potensi yang bisa digali oleh pelaku UMKM di Bali. “Industri kecil Bali termasuk industri kreatif berbasis talenta yang mengubah bahan baku menjadi bernilai tinggi,” kata Kusumawathi.
“Selain pemenuhan pasar domestik yang memiliki pasar 270 juta jiwa, mari arahkan ke pasar ekspor,” lanjutnya. Saat ini Bali menjali pasar ekspor hingga ke 105 negara. Tren positif pun terlihat pada periode Januari – April 2017 yang mencatat 227.000 dolar AS. Angka ini melonjak dari periode yang sama tahun lalu yang ‘hanya’ 190.000 dolar AS.
Sementara itu Ketua DPD Perwira Bali AA Putri Puspawati menyambut dukungan dari stakeholders. “Kami memang tidak mungkin jalan sendiri, karena itu butuh dukungan dari semua pihak,” kata AA Putri Puspawati yang dikenal sebagai pengusaha handycraft ini.
Diakuinya bahwa orientasi ratusan anggota Perwira di Pulau Dewata ada yang sudah ekspor, namun juga masih ada yang di pasar domestik. “Saat ini kami juga mengirim anggota untuk pameran di Grand City Surabaya. Dan dalam waktu dekat juga akan mengirim perwakilan ke Korea yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM,” jelas AA Putri Puspawati.
Sementara itu terkait expo di Level 21 disebutnya sebagai tindak lanjut kesuksesan pameran pada bulan April lalu. Sambutan antusias warga Denpasar hingga pelancong membuat event ‘jilid II’ kembali digelar 12-18 Juni ini. “Pameran bisa dibilang berskala nasional karena selain menampilkan pelaku UKM Bali juga diikuti UKM dari Jawa,” jelasnya. *mao
Komentar