nusabali

Bakal Punya RDTR, Kecamatan Petang Tetap Wilayah Konservasi

  • www.nusabali.com-bakal-punya-rdtr-kecamatan-petang-tetap-wilayah-konservasi

MANGUPURA, NusaBali.com - Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Petang, Badung sedang dalam tahap pembahasan. Pemkab sebut wilayah paling utara di gumi keris ini tetap berstatus wilayah konservasi.

RDTR Kecamatan Petang menjadi yang terakhir menyusul lima kecamatan lain di Badung yang sudah memiliki acuan tata ruang ini. Sebagai daerah pariwisata, alih fungsi lahan merupakan salah satu problem agraria yang dihadapi Badung.

"Terkait konsep pengembangan, tentu harus dilihat potensi wilayah Kecamatan Petang sebagai daerah konservasi. Ini harus dijaga dan diselaraskan dengan pariwisata berbasis agrowisata, ekowisata, wellness, dan kebudayaan," tutur Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Kamis (4/5/2023) di sela rapat bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Bertempat di Discovery Room Kartika Plaza Hotel Bali, Pemkab Badung bersama instansi vertikal terkait berharap RDTR tidak sekadar hitam di atas putih. Namun, menjadi komitmen kolektif pemerintah dan masyarakat. Dengan ini, wilayah utara Badung tetap hijau menyeimbangkan urbanisasi masif di wilayah selatan.

Yang cukup menjadi perhatian adalah kiat mempertahankan agar lahan pertanian yang tersisa kurang lebih 9.000 hektare dapat dirawat. Sebab, bagaimana pun keberadaan dan suplai pangan sangat krusial untuk meningkatkan ketahanan pangan Badung tanpa terlalu bergantung dengan hasil alam daerah lain.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Gabriel Triwibawa menyebut Badung sebagai salah satu dan bahkan satu-satunya kabupaten yang lengkap memiliki RDTR per kecamatan. Terlepas dari jumlah kecamatan dan luas wilayah Badung, RDTR yang lengkap ini disebut jadi langkah baik menunjukkan komitmen terhadap tata ruang wilayah.

"Tidak melihat jumlah kecamatan dan luas wilayah, kelengkapan RDTR ini adalah representasi 'lapak' pembangunan. Tanpa adanya lapak ini, jangan-jangan pembangunan yang dilakukan sebatas improvisasi tanpa struktur dan sistem yang hasilnya dapat diukur," tandas Gabriel. *rat

Komentar