nusabali

Praveen/Melati Ukur Kualitas Lewat Laga Perempatfinal BAC

  • www.nusabali.com-praveenmelati-ukur-kualitas-lewat-laga-perempatfinal-bac

JAKARTA, NusaBali - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menilai pertandingan perempatfinal Kejuaraan Badminton Asia (BAC) dapat menjadi tolak ukur kualitas permainan mereka.

Sedangkan lawan yang dihadapi di perempatfinal, yakni ganda China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Menurut Praveen/Melati, Zheng/Huang adalah lawan sepadan untuk membuktikan kemampuan mereka yang sempat menurun akibat cedera berkepanjangan yang dialami Praveen tahun lalu.

"Besok lawannya Zheng/Huang, peringkat satu dunia. Apapun hasilnya besok, kami mau kasih yang terbaik dulu. Kami menantikan lawan mereka untuk menjadi gambaran sejauh mana kami tertinggal," kata Praveen, lewat rilis PP PBSI di Jakarta, Kamis (27/4).

Pasangan yang dijjuluki PraMel itu kini di peringkat ke-39 dunia. Keduanya masih memiliki tekad kuat untuk membuktikan bahwa mereka masih sanggup bersaing dengan lawan-lawan tangguh. Bahkan keberhasilan mencapai perempatfinal BAC 2023 membuat mereka cukup bersyukur, apalagi mereka harus melalui laga sengit dari babak 16 besar pada Kamis.

"Setiap pertandingan kami mau membuktikan diri kami masih bisa. Syukur sudah bisa masuk perempat final," kata Praveen.

Pada babak 16 besar di Dubai, Uni Emirat Arab, Praveen/Melati mendulang kemenangan 23-21, 18-21, 21-15 atas pasangan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dari Malaysia. Chen/Toh lawan yang baru pertama kali dihadapi Praveen/Melati, namun mereka tahu langkah apa yang harus dihadapi saat menghadapi wakil negeri jiran itu.

"Ini pertemuan pertama kami dan seperti Melati bilang dua hari lalu, pelatih mereka kan mantan pelatih kami (Nova Widianto), jadi setidaknya mereka punya modal," kata Praveen.

Tekanan langsung dirasakan PraMel pada gim pertama, namun kendala itu sukses diatasi dengan bermain lebih sabar saat poin mereka tertinggal. 

Chen/Toh mengganti siasat pada gim kedua dengan memperlambat tempo permainan. Keputusan tersebut nyatanya membuat duo Indonesia kehilangan fokus dan tak bisa mengejar ketertinggalan.

"Di gim ketiga kami langsung ambil inisiatif, tidak mau tertekan duluan. Lebih fokus lagi," kata Melati, soal kunci kemenangan pada gim penentu. ant

Komentar