nusabali

Kawasan Munduk Ngandang Dikelola Jadi Camping Ground

  • www.nusabali.com-kawasan-munduk-ngandang-dikelola-jadi-camping-ground

SINGARAJA, NusaBali - Kawasan Munduk Ngandang, yang berlokasi di wewidangan Desa Adat Ambengan, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dikembangkan menjadi tempat berkemah (camping ground).

Inisiasi pengembangan kawasan pariwisata ini karena kawasan Munduk Ngandang berada pada dataran tinggi, sehingga memiliki kelebihan pemandangan Kota Singaraja dan laut utara Buleleng dari ketinggian.

Penataan kawasan Munduk Ngandang saat ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Munduk Ngandang. Lahan di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut ini sebenarnya sudah ditata sejak tiga tahun lalu. Namun baru beroperasi dan dibuka untuk umum pada tahun 2022 lalu.

Tokoh masyarakat Desa Ambengan Ketut Darmawan, dihubungi Selasa (25/4) kemarin menjelaskan, pengembangan potensi untuk sektor pariwisata sebenarnya di Desa Ambengan cukup banyak. Selain kawasan Munduk Ngandang, Ambengan juga terkenal dengan air terjun Jembong, Blue Lagoon dan Gatep Lawas yang seluruhnya menawarkan pariwisata alam.

Topografi wilayah desa yang berada di dataran tinggi ini menjadi kelebihan dan keunggulan. “Kami melihat potensi desa kami yang sangat alami yang tidak kalah dengan destinasi-destinasi wisata alam lain di Bali,” terang Darmawan.

Untuk masuk ke kawasan Munduk Ngandang wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk Rp 20.000 per orang. Jika ingin menginap, pengelola menyiapkan tenda dengan sewa Rp 100.000, lengkap dengan pengawasan 24 jam.  Saat ini Pokdarwis Munduk Ngandang sedang menggencarkan promosi di media sosial.

“Liburan panjang lebaran kemarin kami menerima banyak kunjungan tidak hanya dari Buleleng saja ada juga dari luar,” imbuh Darmawan.

Sementara itu Munduk Ngandang yang memiliki suasana yang sunyi dan sepi, sangat cocok dipakai untuk kegiatan meditasi. Pokdarwis Munduk Ngandang pun sedang merancang pengembangan kawasan tersebut untuk tempat meditasi dan yoga.7 k23

Komentar