nusabali

Tiga Ekskavator Evakuasi Bangkai Paus di Pantai Yeh Leh

  • www.nusabali.com-tiga-ekskavator-evakuasi-bangkai-paus-di-pantai-yeh-leh

NEGARA, NusaBali
Setelah tiga hari sejak ditemukan terdampar, bangkai paus sperma di Pantai Yeh Leh, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, akhirnya tuntas dievakuasi, Senin (10/3).

Evakuasi hingga penguburan bangkai paus berukuran raksasa tersebut, baru berhasil dilakukan dengan mengerahkan tiga unit ekskavator.

Evakuasi bangkai paus sepanjang 17 meter itu, telah mulai dilakukan pada Minggu (9/4). Saat evakuasi hari pertama, dari pihak Pemkab Jembrana sempat berusaha melakukan evakuasi dengan mengerahkan dua ekskavator. Namun karena tidak cukup kuat, sempat dilakukan upaya pemotongan dengan  menggunakan chainsaw. Hal itu pun bertujuan agar lebih mudah dibawa ke lokasi penguburan yang berjarak sekitar 500 meter sebelah barat dari lokasi bangkai paus tersebut.

Namun upaya pemotongan itu berjalan alot. Saat memulai pemotongan, mesin chainsaw beberapakali mati karena tersangkut daging paus tersebut. Setelah berulangkali gonta-ganti chainsaw dan terus dicoba hingga jelang petang, dalam upaya pemotongan saat evakuasi hari pertama itu, hanya berhasil memotong bagian ekor paus tersebut. Bahkan dari enam unit chainsaw yang digunakan memotong bangkai paus itu pun berakhir rusak.

Sementara melanjutkan evakuasi hari kedua pada Senin kemarin, tidak kembali dilakukan upaya pemotongan. Namun sisa bangkai paus yang baru terpotong di bagian ekornya itu, berusaha dievakuasi dengan cara didorong. Untuk mendorong bangkai paus itu, didatangkan tambahan satu ekskavator sehingga ada tiga ekskavator yang dikerahkan. Alhasil, meski tetap berjalan cukup alot, akhirnya bangkai paus itu bisa didorong sampai  ke lokasi penguburan dan dilakukan penguburan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra meyebutkan jika proses evakuasi hari kedua pada Minggu (9/4), sempat terkendala air yang sedang pasang. Dalam proses pendorongan bangkai paus dair lokasi temuan sampai ke lokasi penguburan, kata Agus Artana, membutuhkan waktu cukup lama.

Pasalnya, selain ukuran paus yang sangat besar, pendorongan dilakukan secara hati-hati agar bangkai paus yang sudah mulai membusuk itu tidak sampai hancur. "Proses evakuasi sampai selesai dikubur, menghabiskan waktu sekitar 4 jam," ucapnya.

Saat proses penguburan bangkai paus yang tuntas pukul 18.00 Wita itu, Agus Artana mengaku, juga sempat dilakukan upacara sesuai kepercayaan umat Hindu di Bali. Termasuk diisi persembahyangan di Pura Dalem dan Pura Segara di Pengeragoan. "Ada persembahyangan di beberapa pura sekitar. Termasuk di lubang tempat penguburan," ucap Agus Artana.

Sementara Koordinator Satuan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana, Andri Purna Jatmiko megatakan, juga terus memantau evakuasi bangkai paus itu. Pihaknya pun terus mengawasi agar evakuasi ataupun penguburan bangkai paus itu tidak sampai menimbulkan pencemaran.

"Kami pantau sampai selesai penguburan. Memastikan penguburan agar sesuai, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Terutama masalah pencemaran dan bau," ujarnya. *ode

Komentar