nusabali

Cara Menghitung Kubikasi dan Volume Barang Ekspedisi

  • www.nusabali.com-cara-menghitung-kubikasi-dan-volume-barang-ekspedisi

DENPASAR, NusaBali.com - Pengiriman barang atau ekspedisi tentunya memerlukan penghitungan volume dan kubikasi suatu barang yang akan dikirim.

Misalnya jika Anda menggunakan jasa ekspedisi Surabaya Makassar, pastinya penting untuk menghitung kubikasi dan volume barang yang Anda kirim agar bisa memperkirakan tarif yang paling murah.

Di layanan jasa ekspedisi murah Surabaya, barang akan tetap dihitung sesuai dengan berat aslinya tetapi akan ada penambahan volume jika barang menggunakan packing kayu.

Namun, jika barang yang akan dikirim tidak terlalu berat tapi memakan banyak tempat, hal ini juga akan mempengaruhi tarif dari pengiriman barang. Bisa saja Anda akan menanggung biaya kirim yang cukup mahal jika tidak memperhatikan hal ini.

Oleh sebab itu, pastikan Anda telah menghitung kubikasi atau berat volume terlebih dahulu.

Pada intinya, menghitung kubikasi atau berat volume dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan rumus panjang, lebar dan tinggi barang tersebut.

Untuk lebih lengkapnya, simak informasi mengenai cara menghitung kubikasi dan volume barang ekspedisi berikut : 

Apa Itu Kubikasi dalam Pengiriman Barang?

Bagi sebuah jasa pengiriman barang, kubikasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tarif ongkir atau ongkos kirim.

Hitungan kubikasi merupakan hitungan biaya dari ukuran barang yang dikonversi menjadi berat.

Disamping itu, penghitungan akhir tersebut juga dipengaruhi oleh ukuran panjang, lebar serta tinggi dari barang yang akan dikirim karena biasanya kemasan barang berbentuk kubus dan balok.

Cara Menghitung Kubikasi dan Volume Barang Ekspedisi

Pada umumnya, pada layanan pengiriman cargo untuk jalur darat, laut dan udara masing-masing memiliki standar penghitungan kubikasi barang yang berbeda.

Berikut adalah rumusnya : 
- Cargo Darat = (p x l x t)/4.000.
- Cargo Laut = (p x l x t)/4.000.
- Cargo Udara = (p x l x t)/6.000.
- Rumus Kubik = (p x l x t)/1.000.000.

Contohnya jika Anda ingin mengirim barang melalui jalur udara, maka rumus penghitungannya adalah p x l x t : 6.000.

Untuk hasilnya kemudian dibulatkan, misalnya hasil penghitungan adalah 11,8 kilogram maka akan dibulatkan menjadi 12 kilogram.

Apabila hasil penghitungan barang melebihi berat sesungguhnya, maka Anda diwajibkan untuk membayar ongkos kirim berdasarkan hasil kubikasi tersebut.

Namun jika barang yang Anda akan kirim tidak terlalu berat tetapi ukuran kubikasinya besar dan memakan banyak tempat, Anda juga harus siap-siap untuk tambahan biaya.

Cara Menghitung Kubikasi dan Volume dengan Tambahan Packing Kayu

Beberapa barang membutuhkan packing yang lebih aman yakni dengan menggunakan packing kayu, misalnya barang yang mudah pecah atau rusak.

Untuk penghitungan barang yang menggunakan packing kayu, berbeda dengan penghitungan barang tanpa packing kayu.

Pasalnya kayu cukup berat dan memiliki volume sehingga dapat mempengaruhi tarif pengiriman nantinya.

Jika Anda ingin menghitungnya secara manual, rumus penghitungannya sama dengan barang yang tidak menggunakan packing kayu, akan tetapi setiap ukuran panjang, lebar dan tinggi barang sebelum di packing harus ditambah dengan 7 cm.

Misalnya jika barang yang Anda ingin kirim memiliki ukuran panjang 33 cm, lebar 23 cm dan tinggi 23 cm dan Anda ingin mengirimnya melalui jalur darat, maka penghitungannya setelah di packing kayu akan menjadi (40 x 30 x30):4000= 18 kg.

Demikianlah tadi beberapa informasi mengenai cara menghitung kubikasi dan volume barang ekspedisi. Pastikan rumus penghitungan Anda akurat agar biaya kirim tidak meleset.

Komentar