nusabali

Berkonsep Ramah Lingkungan, Paasha Atelier Kuta Bersiap Sambut Turis China

  • www.nusabali.com-berkonsep-ramah-lingkungan-paasha-atelier-kuta-bersiap-sambut-turis-china

MANGUPURA, NusaBali.com – Pandemi Covid-19 telah lama berlalu, hal ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Bali. Sebab, wisatawan mancanegara dari China dilaporkan memadati Bali pada April 2023 mendatang. Hal ini pun membuat pengusaha perhotelan bersolek mempersiapkan diri.

Seperti perhotelan di kawasan, Kuta, Badung, Bali, salah satunya Paasha Atelier Hotel Kuta. Bekas Hotel Park Regis, kini berganti nama menjadi Paasha Atelier Hotel Kuta telah direnovasi pada Desember 2022 silam.

Direktur Hotel Paasha Atelier, Arianto Sjarif menerangkan pihaknya lebih berfokus kepada wisatawan Asia Tenggara termasuk India, China, dan juga masyarakat lokal Indonesia. Bukanya hotel ini pun disebutkan dia untuk merespons tamu China yang datang ke Bali pada bulan April mendatang.

“Tamu China mulai datang ke Bali pada April 2023, mereka bisa masuk bergrup sesuai informasi dari agen perjalanan yang kami ajak kerjasama. Saya berharap bahwa industri pariwisata tidak bisa digantikan dengan apapun. Jadi ke depannya tetap memiliki prospek yang sangat cerah,” terang Arianto saat ditemui usai acara pembukaan pada Jumat (17/3/2023) siang.

Bangunan yang berdiri di jalan utama Kuta tersebut, didominasi oleh konsep tropis bergaya ukiran Bali pada bagian lobi depan, kata Arianto hal ini lah yang disukai oleh tamu China. Sebab, kata dia suasana di negara mereka sebagian tropis dan dingin. Selain itu, lokasi hotel ini tak jauh dari Pantai Kuta.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pihaknya turut menerapkan misi peduli lingkungan seperti pengelolaan limbah pada STP yang diolah kembali dan dipakai untuk penyiraman tanaman.

Lalu penggunaan botol kaca untuk air mineral sehingga mengurangi penggunaan bahan plastik. Aminities yang di-set up di kamar pun, dibeberkannya menggunakan biodegradable plastik seperti toothbrush, shower cap dan lainnya.

“Mengenai prinsip tanggung jawab lingkungan, kami memaksimalkan meniadakan bahan plastik dan juga kami bekerjasama dengan chef kitchen dan garderner untuk memaksimalkan bahan sayur mayur yang dihidangkan kepada tamu diambil dari kebun kami sendiri,” terang direktur dari hotel dengan total 75 kamar itu.

Tak hanya itu, ia juga menerangkan jika pihaknya turut melakukan tanggung jawab sosial yakni bekerjasama dengan BUPDA Kuta untuk pihak keamanan, rekanan kegiatan operasional seperti penyewaan kendaraan dan juga sebagai supplier. Bahkan, para vendor dan kontraktor yang membantu dalam proses renovasi disebutkan sebagian besar dari pengusaha asal Bali.

Ia juga mengaku menjunjung tinggi kesetaraan gender. Di mana, dalam pelibatan tenaga kerjanya hampir 30 persen wanita serta, 3 dari 8 pimpinan hotel ini dijabat oleh wanita. Sementara, pemanfaatan tenaga kerja lokal ia sebutkan hampir 93 sampai 95 persen adalah warga lokal asli Bali.

“Sehingga tanggung jawab sosial mudah-mudahan bisa membawa kebahagiaan bagi desa setempat ataupun bagi Bali secara keseluruhan,” pungkasnya.

Hotel yang terletak di Jalan Raya Kuta, Badung, Bali sangat dekat dengan pusat kota ini bernuansa full tropis dengan paduan ukiran Bali. Serta memiliki total 175 kamar dengan 6 tipe kamar yaitu Superior Room, Superior Pool View Room, Duplex Room, Junior Suite, Deluxe Pool dan Deluxe Pool Suite. Serta dilengkapi pula dengan fasilitas seperti gym, spa, meeting room, main pool, restaurant dan bar.

Sebagai informasi tambahan, dengan harga mulai dari Rp 650.000 net, para tamu dapat menikmati menginap selama satu malam dan tentunya gratis untuk sarapan pagi dengan menu yang lengkap untuk dua orang. Serta mendapatkan gratis welcome massage selama 10 menit.  *ris






Komentar