nusabali

Petani Kesulitan Dapatkan Pupuk Urea Bersubsidi

  • www.nusabali.com-petani-kesulitan-dapatkan-pupuk-urea-bersubsidi

AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah petani dari Subak Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem mengeluhkan, kesulitan mendapatkan pupuk urea bersubsidi.

Padahal padi telah berumur 30 hari maka diperkirakan terlambat melakukan pemupukan. "Sosialisasi amprah pupuk kurang optimal, syaratnya setor e-KTP asli, saya tidak mengerti kenapa setor e-KTP asli itu," jelas petani I Wayan Sueca, di sela-sela pembagian pupuk di KUD Selat, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (12/2).

Mestinya, kata I Wayan Sueca, padi umur 15 hari mulai dapat pupuk untuk kelancaran pertumbuhan. "Saya belum bisa terima kenapa setor e-KTP asli, jangan sampai e-KTP disalahgunakan," tambah petani yang menggarap 50 are lahan sawah.

Perbekel Duda I Wayan Dulur berharap, agar petani dapat kemudahan dalam hal amprah pupuk. "Saya juga tidak mengerti kenapa mesti setor e-KTP asli, kenapa bukan fotokopi yang mesti mereka setorkan," jelas perbekel dari Banjar Padangtunggal Kauh ini.

Manager KUD Selat I Kadek Sudarta meluruskan, setiap petani yang akan dapat pupuk bersubsidi wajib daftar di RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok) dengan mengisi formulir. Petugas badan penyuluh pertanian (BPP) Kecamatan Selat yang membantu mengisi form itu, lengkap dengan setor e-KTP. "E-KTP milik petani difoto, agar foto di e-KTP cocok dengan pemegang e-KTP, sebagai laporan biar akurat," katanya.

Setelah amprah pupuk terealisasi, maka petani yang masuk dalam RDKK dipanggil untuk ambil pupuk, syaratnya ambil pupuk hanya bawa fotokopi e-KTP. Di bagian lain Kelian Subak Alastunggal, Desa Duda, I Ketut Sanggra mengakui amprah bersubsidi, lancar-lancar saja. "Bisa saja petani dari subak lain kurang lancar dapat pupuk, karena kurang optimal sosialisasinya tata cara amprah pupuk," katanya.

Di Subak Alastunggal yang mewilayahi 8 tempek dengan luas garapan 54,4 hektare itu, kata I Ketut Sanggra, masih proses menuntaskan usulan, 158 anggota. "Kami tengah menuntaskan membuat 158 surat kuasa, agar nanti saat ambil pupuk bisa terwakilkan," jelasnya.*k16

Komentar