nusabali

PBSI Evaluasi Empat Ganda Putra

  • www.nusabali.com-pbsi-evaluasi-empat-ganda-putra

JAKARTA, NusaBali
Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi memaparkan evaluasi empat pasangan yang tampil dalam turnamen BWF Super 300 Thailand Masters 2023 di Bangkok pada 32 Januari-5 Februari.

Diawali pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang keluar sebagai juara, Herry menilai penampilannya pada babak final sebenarnya tidak maksimal karena faktor kelelahan.

"Kondisinya belum fit benar sejak jadi juara di Indonesia Masters lalu. Apalagi ini merupakan turnamen keempat secara beruntun yang harus diikuti Leo/Daniel," kata Herry IP,  lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Senin (6/2).

Daniel pun punya masalah tersendiri yaitu telapak kaki kiri yang bengkak. Hal itulah yang sebenarnya membuat performa Daniel tidak 100 persen fit di partai puncak. Namun karena keinginan jadi juara sangat besar, Daniel seolah melupakan rasa sakitnya dan tetap tampil nekat.

“Prestasi Leo/Daniel layak disyukuri. Mereka mampu merebut dua kali juara dalam dua minggu. Bahkan ada nilai positif lain dari penampilan Leo/Daniel di Thailand Masters ini," kata Herry.

Pelatih berjuluk Naga Api itu melihat aksi Leo/Daniel malah lebih bervariasi. Pasangan berjuluk The Babies itu tampil lebih tenang dan mampu mengontrol permainan.

"Daniel juga tidak harus bermain keras terus, mengobral smes terus. Jadi Leo/Daniel di Thailand Masters bisa main di dua taktik atau strategi permainan yang berbeda," katanya.

Sedangkan pasangan Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat yang jadi pasangan pelapis, dinilai punya performa cukup bagus. Kekurangan mereka pada jam terbang dan pengalaman, sehingga harus lebih banyak dimatangkan pada berbagai turnamen.

Selanjutnya pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Herry melihat performa mereka belum pulih kembali seperti sebelum Yere cedera. Mereka masih perlu waktu untuk bisa kembali karena Yere masih sering ragu-ragu sehingga berdampak kepada penampilan Pram.

Sedangkan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, performanya belum meyakinkan seperti saat merebut juara All England tahun lalu. Terbukti pada poin-poin kritis malah melakukan kesalahan sendiri dan servisnya kerap gagal.

"Keduanya memang harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi. Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis," kata Herry IP. *ant

Komentar