FYI Bali Fokus Perbanyak Pelatih dari Kalangan Sipil

FYI juga memperbanyak pelatih dari kalangan sipil untuk menjawab tuntutan dan tantangan pengembangan cabor yongmoodo di Bali.

"Untuk sekarang ini pelatih dari kalangan sipil memang minim, itu yang pekerjaan rumah kami ke depannya, agar pelatih dari sipil terus bertambah banyak," kata Ketua Harian Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI) Bali, Gede Agra Kumara, Minggu (25/12).

Menurut Agra Kumara, saat ini pengembangan pelatih tinggal kaderisasi saja. Harapannya, pelatih tidak sampai merangkap dan murni fokus melatih dan mengembangkan cabor yongmoodo di Bali. Pengalaman Porprov Bali XV/2022 waktu itu, katanya, ada banyak pelatih berhalangan dan tidak fokus mendampingi atlet, terutama pelatih dari kalangan militer. Sebab pada saat bersamaan ada Konperensi G20 dan ikut tugas pengamanan.

Menurut Agra Kumara, sekarang ini pelatih dari kalangan militer sangat mendominasi, bahkan wasit juga dari militer. Dengan kaderisasi pelatih dari kalangan sipil, sehingga dapat lebih fokus bersama-sama mengembangkan cabor yongmoodo di Bali.

Agra Kumara menambahkan, strartegi pengembangan kuantitas dan kualitas atlet yongmoodo, yakni menggaet mantan eks judo dan taekwondo. Mereka diyakini akan lebih gampang diarahkan ke yongmoodo.

"Saya akui memoles jadi lebih gampang, karena basik dasar dari eks atlet judo dominan bantingan dan kuncian," tandas Agra Kumara, yang juga mantan anggota DPRD Bali Dapil Buleleng dari Partai Golkar

Sedangkan eks atlet taekwondo tinggal mengurangi tinggi tendangan, dari kepala kebagian lebih bawah, sehingga lebih gampang memolesnya. *dek