nusabali

Balita Gizi Buruk Dapat Bantuan Susu Kotak

  • www.nusabali.com-balita-gizi-buruk-dapat-bantuan-susu-kotak

GIANYAR, NusaBali
Sejumlah balita gizi buruk di Kabupaten Gianyar mendapat  bantuan dari Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster lewat aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ di wantilan Pura Desa, Banjar Calo, Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang dan wantilan Pura Tirta Empul, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Rabu (14/12).

Ny Putri Suastini Koster menyerahkan bantuan 20 Kg beras, 1 krat telur, 8 kotak susu untuk balita gizi buruk/kurang gizi, 2 kotak susu untuk lansia, ibu hamil KEK (kurang energi kronis), penyandang disabilitas, dan kader PKK kepada 50 orang di masing-masing kecamatan.

Ketua TP PKK Provinsi Bali juga menyerahkan 10 dus makanan tambahan untuk balita gizi buruk dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 100 bibit tanaman dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, 300 bibit cabai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, 10 paket susu dari Pengurus Daerah IBI Bali serta Majalah Hatinya PKK Edisi II Tahun 2022. Sejalan dengan harapan Gubernur Bali, Ny Putri Suastini Koster juga ingin angka stunting di Bali menjadi nol. Dengan demikian, Bali bisa menyiapkan generasi emas untuk menjadi generasi pemimpin di masa depan, tepatnya di tahun 2045. “Jadi memang terus kami gaungkan, jangan sampai kita lalai. Jadi urusan kesehatan dan pendidikan menjadi rutinitas dan tugas kita untuk menjaganya,” ujar Ny Putri Suastini Koster.

Ny Putri Suastini Koster tidak akan bosan-bosan untuk menyuarakannya kepada masyarakat. “Yuk, kita jaga kesehatan, karena dengan menjaga kesehatan, berarti kita sedang menjaga kekuatan bangsa kita. Jadi menurunkan angka stunting sangat penting,” tegas istri Gubernur Bali ini.

Program Pokok PKK yaitu aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ serta dengan anggaran yang dimiliki PKK, memberikan bantuan terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan. “Dari makanan sehat itu, kita langsung dapat menyasar kepada keluarga-keluarga. Sehingga langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Maka dari itu, kegiatannya selalu ada, menyapa dan berbagi, berbakti dan berbagi serta berbelanja dan berbagi sesuatu kepada masyarakat yang membuat mereka sehat,” lanjutnya.

Ny Putri Suastini Koster berharap terciptanya generasi emas yang akan meneruskan tongkat estafet guna meneruskan pembangunan bangsa. “Pada tahun 2045 akan ada alih generasi, tongkat estafet harus dipegang oleh pemimpin yang sehat, cerdas dan berdaya saing tinggi berdaya guna serta berakhlak mulia” harap Ny Putri Suastini Koster. *nvi

Komentar