nusabali

Peningkatan Jalan Kepundung dan Letda Made Putra Harus Tuntas Sebelum Denfest

Sebagai Akses Utama Jalur Pengalihan Arus Lalin

  • www.nusabali.com-peningkatan-jalan-kepundung-dan-letda-made-putra-harus-tuntas-sebelum-denfest

DENPASAR, NusaBali
Peningkatan kualitas dua ruas jalan yakni Jalan Kepundung dan Jalan Letda Made Putra, Denpasar, harus selesai sebelum perhelatan Denpasar Festival (Denfest) ke-15 tahun 2022.

Sebab, kedua ruas jalan itu akan menjadi akses utama pengalihan arus lalu lintas saat Denfest berlangsung.   Berdasarkan dokumen kontrak, pelaksanaan perbaikan Jalan Kepundung dimulai pada 28 Oktober 2022. Anggaran untuk perbaikan Jalan Kepundung sebesar Rp 1.031.860.000. Sementara pengerjaan perbaikan jalan tersebut dilaksanakan selama 60 hari kalender.

Pantauan di lapangan, saat ini tengah dilakukan pembetonan di pinggir jalan sebelum dilakukan pengaspalan. Jalan Kepundung ini merupakan jalan di tengah kota yang kondisinya cukup rusak, berlubang, dan bergelombang. Karenanya dilakukan perbaikan.

Terkait pengerjaan perbaikan Jalan Kepundung tersebut, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menargetkan perbaikan selesai sebelum pelaksanaan Denfest 2022, yang akan dimulai pada 21 Desember 2022 mendatang. Selain perbaikan Jalan Kepundung, perbaikan Jalan Letda Made Putra juga dikebut dan ditarget selesai sebelum Denfest.

“Jalan Kepundung dan Letda Made Putra itu kami pastika selesai sebelum pelaksanaan Denfest. Karena ini sebagai penunjang akses lalulintas selama pelaksanaan Denfest. Selama Denfest, beberapa akses jalan seperti Jalan Gajah Mada timur ditutup,” ujar Wawali Arya Wibawa.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Denpasar Ida Ayu Tri Suci, mengatakan ada sejumlah proyek perbaikan jalan yang dikerjakan tahun 2022. Ada rekonstruksi jalan di Jalan Bung Tomo VI Denpasar Utara yang dimulai pada 2 Agustus dan berakhir 30 Oktober 2022. Nilai kontraknya yakni sebesar Rp 958.605.800 dengan volume pekerjaan 305 meter.

“Ada juga rehabilitasi jalan di Jalan Pertulaka Denpasar Utara dengan nilai kontrak Rp 1,9 miliar lebih. Dimulai 6 Juli 2022 dan berakhir 2 Desember dengan volume pekerjaan 640 meter,” kata Dayu Tri Suci.

 Proyek ketiga yakni rehabilitasi Jalan Padang Indah dan Purnawira, Denpasar Barat, dengan nilai kontrak Rp 1,2 miliar lebih. Volume pekerjaan 417 meter yang dimulai dari 28 Juli hingga 24 Desember. Rehabilitasi jalan dan pembuatan trotoar di Jalan A Yani Selatan, Denpasar Utara, dengan nilai Rp 4,01 miliar lebih. Volume pekerjaan 1.015 meter yang dimulai 8 Juli hingga 29 Desember. Rehabilitasi jalan dan pembuatan trotoar di Jalan Sutoyo, Denpasar Barat, dengan nilai Rp 3,7 miliar lebih. Volume pekerjaan 529,6 meter yang dimulai 8 Juli hingga 24 Desember.

Juga rehabilitasi Jalan Maruti, Denpasar Utara, dengan nilai kontrak Rp 955 juta lebih. Pengerjaan dilakukan 13 Juli hingga 10 Oktober dengan volume 361,7 meter. Serta rehabilitasi Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur, dengan nilai Rp 9,2 miliar lebih. Volume pekerjaan 3.400 meter yang dimulai 20 Juni hingga 16 Desember.

“Selain itu ada juga pembangunan jembatan di Jalan Gunung Galunggung, Denpasar Barat, dengan nilai kontrak Rp 2,7 miliar lebih,” imbuhnya.

Jembatan sepanjang 12 meter ini dimulai pembangunannya pada 16 Juni hingga 13 Desember 2022. “Sementara pada anggaran perubahan ada tiga proyek penataan fisik yang dilakukan seperti Jalan Kepundung, Jalan Kapten Agung, dan Jalan Gunung Galunggung,” tandas Dayu Tri Suci. *mis

Komentar