nusabali

Rai Mantra dan Geredeg Tarung ke DPD RI

Tiga Incumbent akan Pertahankan ‘Tahta’ di Pemilu 2024

  • www.nusabali.com-rai-mantra-dan-geredeg-tarung-ke-dpd-ri

DENPASAR,NusaBali
Mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra membuat kejutan. Tumbang di Pilgub Bali 2018, Rai Mantra membidik kursi DPD RI di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

LO (liaison officer) alias penghubung Rai Mantra dalam proses pendaftaran calon perseorangan (DPD RI) sudah diinventarisir KPU Bali. Selain Rai Mantra, tiga dari empat incumbent DPD RI periode 2019-2024 sudah menyerahkan nama LO ke KPU Bali.

“Sosialisasi oleh KPU Bali untuk pendaftaran calon DPD RI sudah dilaksanakan. Hasilnya sementara kita inventarisir para LO bakal calon. Artinya, untuk memudahkan bakal calon melakukan proses pendaftaran sebagai calon, maka wajib menyerahkan nama-nama LO. Sudah ada daftarnya,” ujar Anggota KPU Bali/Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia, Gede John Darmawan dihubungi NusaBali, Rabu (7/12).

Informasi yang dihimpun NusaBali, sebanyak 16 nama-nama LO yang terdaftar berdasarkan abjad adalah Anak Agung Ngurah Agung, politisi Partai Golkar asal Puri Gerenceng Denpasar, Agung Bagus Arsadhana Linggih, politisi Partai Golkar yang tak lain putra Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Kemudian ada Anak Agung Gde Agung, Panglingsir Puri Mengwi, Badung, H Bambang Santoso. Gde Agung dan Bambang adalah anggota DPD RI periode 2019-2024.

Berikutnya, terdaftar LO dari Rai Mantra, Walikota Denpasar periode 2008-2010, 2010-2015 dan 2015-2020. Putra dari Gubernur Bali (periode 1978-1988) Ida Bagus Mantra ini sebelumnya tampil di Pilgub Bali 2018 berpasangan dengan Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta. Namun ditumbangkan pasangan I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Adrhana Sukawati (Koster-Ace) yang diusung PDI Perjuangan.

Kemudian, LO berikutnya ada atas nama bakal calon I Gusti Agung Ngurah Sudarsana (tokoh), Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (incumbent), I Ketut Ari Suyasa (tokoh), I Ketut Putra Ismaya Jaya. Ismaya sebelumnya pernah tarung sebagai Calon DPD RI di Pileg 2019, namun tidak lolos. Kemudian ada LO yang terdaftar atas nama I Ketut Wisna.

Yang mengejutkan, LO atas nama I Wayan Geredeg juga telah terdaftar. Geredeg adalah tokoh Golkar Karangasem yang pada Pileg 2019 maju ke DPR RI dari dapil Bali melalui Partai Golkar. Namun, mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem sekaligus mantan Bupati Karangasem dua periode ini terjungkal.

Kandidat lain yang sudah menyerahkan nama LO, ada I Wayan Sukayasa, tokoh yang juga advokat senior, I Made Widhi Darma, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, Putu Wahyu Widiartana, I Wayan Kantha Adnyana.

Sementara, dari 4 incumbent, Komjen Pol (Purn) Made Mangku Pastika tidak ada nama LO di KPU Bali. Gubernur Bali periode 2008-2013 dan 2013-2018 ini sebelumnya adalah runner up di Pileg 2019 dalam perebutan kursi DPD RI dapil Bali.   

Anggota KPU Bali John Darmawan menyebutkan nama-nama LO yang terdaftar diinventarisir KPU untuk memudahkan koordinasi dengan bakal calon. “Kan belum proses pendaftaran bakal calon, kami baru sosialisasikan jadwalnya. LO itu diinventarisir nama-namanya untuk memudahkan koordinasi dengan staf KPU,” tegas mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.

John Darmawan mengatakan metode penyerahan dukungan dilakukan dengan Silon (sistem informasi pencalonan). Penyerahan dukungan dilaksanakan pada 16-19 Desember mulai pukul 08.00 Wita sampai 16.00 Wita. Pendaftaran di hari terakhir, yakni 29 Desember akan ditutup pada pukul 23.59 Wita. Bakal calon DPD RI minimal harus menyerahkan sebanyak 2.000 dukungan yang tersebar minimal di 5 kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Sementara, kemunculan Rai Mantra sebagai kandidat calon DPD RI mengejutkan. Rai Mantra sempat diisukan akan duel lagi di Pilgub Bali 2024. Dengan kemunculan di bursa calon DPD RI, mematahkan isu Rai Mantra come back di Pilgub 2024. Sayang, Rai Mantra belum bisa dikonfirmasi terkait dengan peluang tarung ke DPD RI. Dihubungi NusaBali melalui telepon belum direspon. NusaBali mengirimkan pesan melalui WA (WhatsApp), sampai berita ini ditulis belum direspon. Demikian juga dengan Wayan Geredeg, saat dikonfirmasi yang bersangkutan belum merespon. *nat

Komentar