nusabali

Xi Jinping Disambut Baleganjur hingga Mahasiswa Berpakaian Adat

  • www.nusabali.com-xi-jinping-disambut-baleganjur-hingga-mahasiswa-berpakaian-adat

MANGUPURA, NusaBali
Presiden China Xi Jinping didampingi istri Peng Liyuan dan rombongan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Senin (14/11).

Presiden Xi Jinping datang menggunakan pesawat kepresidenan pada pukul 14.40 Wita. Kedatangan Presiden Xi Jinping bersama rombongan untuk mengikuti pertemuan puncak KTT G20 yang dipusatkan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Presiden Xi Jinping disambut hangat saat mendarat di Bandara Ngurah Rai.

Ada penabuh baleganjur, pagar ayu, para siswa, mahasiswa hingga jurnalis yang menyambutnya. Xi Jinping disambut baleganjur dan pagar ayu dari rombongan kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung. Selain baleganjur di luar area Terminal VVIP, Xi juga disambut siswa SMK Negeri 3 Sukawati. Selain itu, ada 40 mahasiswa Universitas Udayana menyambut kedatangan Xi Jinping dengan menggunakan pakaian tradisional. Selain jurnalis Indonesia, nampak para jurnalis dari China melambaikan tangan di luar kedatangan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai. Presiden Xi Jinping dan istrinya pun melambaikan tangan dari balik jendela kaca mobil kepresidenan.

Setelah dilakukan upacara penerimaan di Base Ops Ngurah Rai, Presiden Xi Jinping naik mobil Hongqi N701 diikuti rombongan menuju Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung dengan pengamanan super ketat. Pola pengamanan dilakukan sesuai dengan skenario yang telah ditentukan sebelumnya. Pada saat rombongan presiden negeri Tirai Bambu itu melintas, jalan raya menuju Nusa Dua sudah disterilkan sebelumnya.

Presiden XI Jinping direncanakan langsung melakukan pertemuan bilateral bersama Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Nusa Dua kemarin sore sebelum hari ini dan besok mengikuti pertemuan puncak KTT G20.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu kepada wartawan kemarin siang mengatakan selain Presiden China juga Presiden Prancis Emmanuel Macron serta perdana menteri lainnya, seperti Perdana Menteri Saudi Arabia, Perdana Menteri Kanada, Perdana Menteri Turki dan India sudah hadir di Bali.

"Hari ini (kemarin) ada beberapa kepala negara yang datang, salah satunya Presiden China. Selain itu ada sejumlah perdana menteri lainnya. Saya tidak tahu persis jam berapa mereka landing di Bandara Ngurah Rai," ungkap Anggiat. Sebelumnya, Minggu (13/11) malam sejumlah kepala negara dan perdana menteri sudah mendarat lebih dahulu. Seperti Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dan istri Yuko Kishida, Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol dan istri Kim Keen-hee, dan  Presiden Amerika Serikat Joe Biden

Selain itu, Kepala Eksekutif atau  Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab,  Presiden Islamic Development Bank (ISBD), Muhammad Sulaiman Al Jasser, dan Direktur Jendera International Labour Organizations (ILO) Gilbert Houngbo.

Juga hadir Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach yang tiba di Bali, Senin kemarin. Dia datang sebagai tamu negara dalam Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia 2022 pada Selasa (15/11) hari ini. Bach datang bersama IOC Directorate General Christoph de Kepper, IOC Director Spokesperson Service Mark Adams, dan IOC Chief of Protocol Marina Baramia.

Kedatangan mereka langsung disambut Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, dan Gubernur Bali Wayan Koster. “Tentu kami merasa terhormat karena Presiden IOC Thomas Bach bersedia hadir dalam G20 di Bali saat ini," ujar Raja Sapta Oktohari (Okto) melalui keterangan tertulisnya.

Pertemuan puncak KTT G20 di Bali dihadiri 17 kepala negara dari 20 negara peserta. Tiga kepala negara lainnya berhalangan hadir, yakni Meksiko, Brazil, dan Rusia. Ketiganya memiliki sejumlah isu di dalam negerinya yang membuat kepala negaranya tidak bisa hadir mengikuti puncak KTT G20.

Sementara negara yang dipastikan hadir adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Perancis, China, Turki, dan UE.

Banyaknya presiden/perdana menteri dan delegasi yang berdatangan ke Bali membuat pengamanan super ketat.

Pola pengamanan berlapis itu tetap menampilkan sisi humanis. Misalnya, personel Polri yang mengamankan ring tiga melakukan patroli menggunakan kuda. Polisi Satwa ini mudah ditemukan di sekitar kawasan ITDC, Nusa Dua. Para personel ini tersebar mulai dari sepanjang jalan utama, pintu masuk kawasan ITDC tempat berlangsungnya kegiatan, hingga hotel tempat para Delegasi menginap.

"Patroli tim berkuda K9 Polri bertujuan untuk mengamankan kegiatan KTT G20 di Nusa Dua agar dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan sekecil apapun. Selain sebagai salah satu bentuk pengamanan yang diberikan Polri, pasukan patroli berkuda ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para delegasi dan para tamu serta wisatawan yang berada di seputaran kawasan Nusa Dua," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto kemarin.

Kombes Satake Bayu juga meminta masyarakat untuk mematuhi Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 35425 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Presidensi G20. Dalam SE tersebut mengatur selama periode 12-17 November 2022 diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat.

Utamanya masyarakat di Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan yang menjadi pusat pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Grouping of Twenti (KTT G20). Kegiatan perkantoran dan sekolah semua jejang dilakukan secara daring.

Kombes Satake dalam keterangan persnya, Senin kemarin mengatakan sosialisasi terkait adanya pembatasan kegiatan masyarakat itu sudah dilakukan sejak SE Gubernur Bali dikeluarkan pada 25 Oktober 2022. Dikatakannya, selama sosialisasi berlangsung, masyarakat siap menyukseskan KTT G20.  Meski demikian, Polda Bali tetap melakukan inspeksi mendadak atau melakukan patroli pada titik-titik tertentu untuk memastikan SE Gubernur Bali tersebut berjalan dengan semestinya. Personel yang ditugaskan untuk melakukan pengecekan akan berpatroli. *pol, k22

Komentar