nusabali

Ny Putri Koster Upayakan Masuk Pararem Desa Adat

  • www.nusabali.com-ny-putri-koster-upayakan-masuk-pararem-desa-adat

Pengembangan Potensi Bunga Kasna yang Hanya Ada di Desa Temukus, Karangasem

DENPASAR, NusaBali
Bunga Kasna merupakan bunga khas Bali yang hanya tumbuh di Desa Temukus, Kecamatan Rendang, Karangasem. Potensi ekonomi bunga berwarna putih tersebut terus digali, salah satunya dengan menggelar lomba merangkai Bunga Kasna. Selain itu, Ketua Dekranasda Bali Ny Putri Suastini Koster sedang memperjuangkan agar Bunga Kasna dapat masuk dalam pararem awig-awig desa adat.

Hal itu mengemuka saat Ny Putri Koster membuka Lomba Merangkai Bunga Kasna yang diikuti sebanyak 25 peserta, bertempat di Discovery Shopping Mall Kartika Plaza, Kuta, Badung, Minggu (6/11). Lomba ini merupakan rangkaian dari Bali Jagadhita Culture Week III 2022 yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali sejak 2020.

Sebagai orang yang dikenal sangat peduli dengan pengembangan potensi Bunga Kasna di Bali, Ny Putri Koster mengaku senang karena Bank Indonesia dapat mengangkat sesuatu yang sudah lama terlintas olehnya, yaitu mengembangkan potensi Bunga Kasna di Bali untuk mensejahterakan petani Kasna.

“Keinginan besarnya adalah kesejahteraan petani. Kan hanya ada di Kabupaten Karangasem dan hanya di Dusun Temukus,” ungkap Bunda Putri sapaan akrab Ny Putri Koster.

Dia menginginkan agar potensi Bunga Kasna ini dapat dikelola dengan baik dari hulu hingga hilir. “Bagaimana jika hilirnya kita garap beramai-ramai. Ketika permintaan pasarnya menjadi tinggi, di tengah kita jaga dengan institusi atau lembaga yang memang mengawal menjadi stabilizer sejenis koperasi, sehingga petani aman,” ungkapnya di sela-sela meninjau pameran UMKM binaan BI.

Dia menambahkan, jika hulu, tengah, dan hilirnya telah tertata dengan baik maka petani pasti akan sejahtera. Namun dia mengingatkan jangan sampai terjadi tumpang tindih. Di samping itu Bunda Putri dalam sambutannya menyampaikan bahwa dia sedang memperjuangkan agar Bunga Kasna dapat masuk dalam pararem awig-awig desa adat.

“Satu yang masih ibu perjuangkan adalah Kasna masuk ke dalam perarem, masuk ke dalam awig-awig desa adat,” ungkap pendamping orang nomor satu Bali tersebut.

Dia berharap dalam pararem atau awig-awig adat nantinya dapat mengatur bahwa masyarakat khususnya masyarakat Karangasem ketika membuat sarana upacara harus mengisi sepucuk Bunga Kasna yang berfungsi untuk mengesahkan upakara tersebut.

Bunda Putri berharap dengan adanya lomba merangkai Bunga Kasna ini, bunga tersebut akan menjadi semakin digemari, semakin dilihat, dan dilirik potensinya oleh masyarakat. “Ketika masyarakat sudah memakai, pasarnya pasti akan meningkat sehingga petaninya pasti akan menggeliat,” tutur Bunda Putri.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa lomba merangkai Bunga Kasna yang merupakan bagian dari event Bali Jagadhita Culture Week III merupakan salah satu upaya Bank Indonesia untuk berkontribusi membuat UMKM Bali menjadi naik kelas. “Jadi kita upayakan dengan melakukan promosi, juga mendorong perluasan pasar baik domestik maupun global,” ujar Diah Utari. *cr78

Komentar