nusabali

Jadi Istri Dandim, Tak Surutkan Niat Nyaleg Lagi

Luh Hesti Ranitasari Sudah Kantongi Izin Suami

  • www.nusabali.com-jadi-istri-dandim-tak-surutkan-niat-nyaleg-lagi

SINGARAJA, NusaBali
Srikandi Partai Demokrat Kabupaten Buleleng, Luh Hesti Ranitasari, yang kini duduk sebagai Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, mantap akan bertarung kembali pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Dia mengaku sudah mengantongi izin sang suami yang tidak lain adalah Komandan Kodim (Dandim) 1617/Jembrana, Letkol Infanteri Teguh Dwi Raharja. Rani dipersunting Letkol Inf Teguh pada Januari 2022 lalu saat masih menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Singaraja. Sejak menjadi istri aparat TNI, militansi Rani sebagai kader partai politik (parpol) sempat dipertanyakan. Termasuk kelanjutan kariernya di bidang politik.

Namun, menjadi seorang istri TNI, tidak menghalanginya untuk tetap berkarier di dunia politik. Srikandi Demokrat asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini saat dihubungi, Minggu (30/10) mengaku akan nyaleg kembali di Pemilu 2024. “Saya sudah minta izin ke suami, sama bapak dan ibu Danrem juga dan diizinkan. Pak Danrem juga mengatakan bahwa TNI mendukung penuh bila ada ibu Persit mau berkarier memperjuangkan hak-hak perempuan, masyarakat, yang penting jadi perwakilan rakyat yang jujur, baik, sesuai rule yang ada, tidak korupsi dan tetap baik pada masyarakat,” ucap Rani.

Sejauh ini Rani mengaku masih setia dan akan maju bertarung di Pemilu 2024 melalui Partai Demokrat yang sudah membesarkan namanya. Bahkan dia juga sudah dua kali duduk sebagai anggota DPRD Buleleng, yakni pada periode 2014-2019 dan 2019-2024. “Rencana sih masih di tingkat kabupaten lagi. Saya masih setia di Demokrat, sampai saat ini juga masih cinta sama AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono),” imbuh Rani.

Ibu tiga anak ini pun bersikeras kembali memilih berkarier menjadi politisi, karena masih memiliki sejumlah cita-cita yang harus diperjuangkan ke depannya. Sebagai perwakilan kaum perempuan, Rani ingin memperjuangkan Gedung Ponek, gedung terpadu untuk pelayanan ibu dan bayi.

“Saat ini pelayanan di RSUD Buleleng terutama sudah bagus. Tetapi saya sebagai perempuan yang pernah merasakan kodrat melahirkan, menyusui, juga ingin pemerintah membangun gedung terpadu untuk pelayanan ibu dan bayi. Sehingga hak-hak pelayanan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dna bayi baru lahir bisa lebih maksimal,” jelas Rani. Selain itu yang juga masih terus diperjuangkannya, soal vaksin kanker servik gratis untuk kaum perempuan. Hal ini menurutnya sangat penting, sebab angka kematian ibu karena kanker servik sangat tinggi. Sedangkan vaksin anti kanker servik sejauh ini masih berbayar dengan nilai cukup mahal.

“Usulan vaksin gratis ini sudah sering saya sampaikan, tetapi sejauh ini masih terkendala anggaran, terlebih kemarin Pandemi Covid-19. Tetapi tetap akan saya perjuangkan ke depannya, semoga bisa tembus, untuk menekan angka kasus juga,” harap anggota dewan perempuan termuda di DPRD Buleleng ini.

Dalam catatan NusaBali pada Pileg 2019 lalu Luh Hesti Ranitasari (Rani) maju sebagai Caleg Demokrat untuk DPRD Buleleng dari Daerah Pemilihan (Dapil) III (Tejakula-Kubutambahan). Rani lolos duduki kursi DPRD Buleleng dengan meraih 4.096 suara. Persaingan di Dapil Tejakula-Kubutambahan termasuk ketat, sebab dari dapil ini sejumlah nama politisi kawakan juga ikut bertarung, salah satunya Gede Supriatna (PDIP) yang kini Ketua DPRD Buleleng. *k23

Komentar