nusabali

Ny Putri Koster Ingatkan Masyarakat Jangan Sepelekan DBD

  • www.nusabali.com-ny-putri-koster-ingatkan-masyarakat-jangan-sepelekan-dbd

DENPASAR, NusaBali
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi momok di Bali maupun daerah lainnya di Indonesia. Penyakit yang disebarluaskan nyamuk Aedes aegypti ini selalu merenggut korban jiwa setiap tahunnya.

Untuk itu semua pihak tidak boleh mengendorkan kewaspadaan dan harus mengambil bagian dalam upaya pencegahan DBD.  Hal itu diingatkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat menghadiri kampanye bertajuk ‘Wujudkan Indonesia Bebas Dengue (DBD) bersama Soffell’, di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Sabtu (8/10).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Enesis Indonesia/Enesis Group tersebut turut mengundang ibu-ibu PKK Kota Denpasar. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengedukasi masyarakat melalui PKK terkait bahaya nyamuk penyebab DBD.

Selain ibu-ibu PKK, juga hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra dan selebriti nasional Jessica Iskandar yang ikut memeriahkan acara.

“Hal ini jangan disepelekan. Kadang-kadang karena setiap tahun terjadi, kita menjadi lalai,” ucap Ny Putri Koster mengingatkan bahaya penyakit DBD.

Dia meminta seluruh institusi baik pemerintah maupun kelompok masyarakat agar ikut ambil bagian dalam upaya pencegahan demam berdarah. “Apapun tugas kita, namun jika berkaitan dengan kesehatan masyarakat, mari kita ikut sosialisasikan bersama,” imbuhnya.

Di samping itu perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini juga berpesan kepada seluruh ibu-ibu PKK yang hadir agar turut membantu mengedukasi lingkungan sekitarnya terkait bahaya demam berdarah.

Dia berharap seluruh ilmu yang didapatkan dalam kegiatan ini dapat diimbaskan kepada keluarga, tetangga, hingga lingkungan. “Jangan sampai karena kita lalai mengurus lingkungan kita, nyawa menjadi berjatuhan,” tutur Ny Putri Koster.

“Oktober, November, atau Desember ketika saya ada kesempatan sosialisasi di televisi, saya akan mengambil tema ini untuk menurunkan angka demam berdarah di Provinsi Bali,” tandas Ny Putri Koster.

Ny Putri Koster juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada Yayasan Enesis Indonesia/Enesis Group serta pihak-pihak yang mendukung pelaksanaan kampanye ini. Dia berharap kegiatan ini tidak hanya dapat dilaksanakan di Kota Denpasar, namun perlu juga dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Rian Tirta Yudistira mengungkapkan bahwa kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2022 cukup memprihatinkan. Rian menyebut terjadi peningkatan kasus DBD di Indonesia jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga Oktober 2022 tercatat jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai 93.000 kasus sedangkan pada tahun sebelumnya pada bulan yang sama kasus DBD tercatat 73.000 kasus. “Jumlah korban meninggal akibat DBD di Indonesia hingga Oktober tahun ini telah mencapai 849 jiwa,” kata Rian. *cr78

Komentar