nusabali

Jelang Festival Tunas Bahasa Ibu, Balai Bahasa Bali Kunjungi SDN 4 Subagan dan SMPN 2 Amlapura

  • www.nusabali.com-jelang-festival-tunas-bahasa-ibu-balai-bahasa-bali-kunjungi-sdn-4-subagan-dan-smpn-2-amlapura

AMLAPURA, NusaBali
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Dr Herawati, berkunjung ke SDN 4 Subagan, Kecamatan Karangasem dan SMPN 2 Amlapura, Jumat (30/9).

Turut mendampingi, Koordinator KKLP (Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional) Literasi Balai Bahasa Provinsi Bali Niranti Sudarmaji dan Koordinator Festival Tunas Bahasa Ibu Tanjung Turaeni. Kunjungan ini untuk mengecek pengajaran Bahasa Bali jelang Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Bali yang diselenggarakan dari bulan Oktober hingga November 2022 di Denpasar.

Kunjungan di SDN 4 Subagan diterima Kasek Ni Wayan Sri Widiantari bersama guru bahasa Bali Ida Bagus Nengah Padang yang mengimbaskan ke guru Ni Nengah Arsini. Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali Dr Herawati memaparkan, persiapan festival diawali dengan menggelar pelatihan melibatkan perwakilan guru bahasa Bali tingkat SD dan SMP se-Bali dari tanggal 26-30 Juni. Hasil pelatihan ini diharapkan diimplementasikan di sekolah masing-masing. Guru bahasa Bali yang ikut pelatihan mengimbaskan ke guru bahasa Bali di sekolah itu dan kepada siswa. “Kami datang memantau dan mengevaluasi pengajaran guru master tingkat SD dan SMP hasil dari pelatihan sebelumnya,” jelas Dr Herawati.

Koordinator Festival Tunas Bahasa Ibu Tanjung Turaeni mengatakan, sebelum festival digelar terlebih dahulu melakukan monitoring ke seluruh Bali, menyasar sekolah yang gurunya ikut pelatihan. “Selanjutnya kami undang untuk ikut festival,” jelas Tanjung Turaeni. Festival ini untuk pelestarian bahasa daerah. Kasek SDN 4 Subagan Ni Wayan Sri Widiantari mengaku termotivasi dengan adanya kunjungan untuk mengoptimalkan pembelajaran bahasa Bali. “Apa yang didapat selama latihan telah diimplementasikan di SDN 4 Subagan,” ungkap Sri Widiantari. Kasek SMPN 2 Amlapura, I Kadek Wirawan juga telah mengimbaskan hasil pelatihan sebelumnya melalui guru bahasa Bali Ni Made Ladri dan I Wayan Putu Ariana. *k16

Komentar