nusabali

Atasi Sampah di Bali, Jasa Raharja Berikan Dukungan Program Budidaya Maggot

  • www.nusabali.com-atasi-sampah-di-bali-jasa-raharja-berikan-dukungan-program-budidaya-maggot

DENPASAR, NusaBali.com – Jasa Raharja memberikan dukungan terhadap pengelolaan sampah menjadi bernilai ekonomi. Hal ini ditunjukkan saat PT Jasa Raharja menyerahkan bantuan budidaya maggot BSF kepada Renon Trash Maggot (RTM) di Kota Denpasar, Selasa (30/8/2022).

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Jasa Raharja sebesar Rp 41.161.000 diserahkan langsung oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang didampingi Kepala Cabang Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri. 
 
"Jasa Raharja menyerahkan bantuan untuk pilar lingkungan, dalam hal ini membantu masyarakat mengolah sampah di Denpasar dan sekitarnya. Sehingga bisa melakukan proses daur ulang sampah yang dihasilkan masyarakat. Sebab sampah di Bali bukan hanya dari Bali, melainkan dari para wisatawan," kata Munadi. 
 
Munadi pun mengapresiasi keberadaan RTM dan berharap partisipasi masyarakat menjaga lingkungan  dengan memilah sampah rumahtangga.

“Melalui cara tersebut akan dapat menghasilkan nilai ekonomi dan baik untuk lingkungan. Sampah dari rumahtangga maupun restoran berupa limbah sisa makanan bisa dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat yaitu maggot,” kata Munadi. 
 
“RTM memproses sampah makanan dari rumah makan menjadi maggot yang digunakan sebagai pakan hewan dan ikan. Hal ini sangat bermanfaat, selain lingkungan, ada nilai ekonomi yang dimunculkan di sini. Ini siklus kehidupan yang berkelanjutan," tambah Munadi.
 
Bantuan tersebut diharapkan bisa meningkatan produksi maggot dan semakin banyak sampah makanan dari rumahtangga yang bisa diserap dan diolah di RTM. "Kami ingin Renon Trash Maggot ini menjadi role model untuk masyarakat di daerah lain. Karena wisata bukan hanya di Denpasar, daerah lain juga menjadi tujuan wisata. Melalui bantuan ini diharapkan, RTM bisa meningkatkan produksi maggot hingga tiga kali lipat, yang paling penting ketika ada nilai ekonomi," katanya.
 
Sementara itu  Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) RTM, I Ketut Wita, menyatakan siap meningkatkan produktivitas. 

"Kami pasti siap. Sejak awal kami komit seperti itu. Kami sementara ini tidak terlalu memikirkan hasil, yang penting bagaimana lingkungan kita ini terjaga dengan baik," ucap Wita yang juga Kepala Lingkungan di Kelurahan Renon tersebut. 

Wita mengakui, pemerintah baik daerah maupun nasional termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama ini memiliki komitmen untuk mendukung KUBE RTM yang berdiri pada bulan Februari 2022 lalu.

"Moto kami adalah birukan langit, hijaukan bumi. Itu yang menjadi fokus utama yang kami gaungkan di masyarakat," tegas Wita bersemangat.

Sementara itu Lurah Renon, I Gede Suweca,  menyampaikan terimakasih atas bantuan dari Jasa Raharja demi meningkatkan budidaya maggot.

"Program budidaya maggot  ini adalah langkah kami mengendalikan sampah dari rumah tangga. Harapannya bisa menampung lebih banyak sampah-sampah makanan dari rumah tangga setelah adanya bantuan ini," kata Suweca.  

Komentar