nusabali

Rugby Gelar Dua Nomor di Porprov

  • www.nusabali.com-rugby-gelar-dua-nomor-di-porprov

DENPASAR, NusaBali
Cabang olahraga rugby Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV/2022 tepatnya pada 21-25 November di Lapangan Buduk Badung akan mempertandingkan dua nomor, yakni rugby sevens dan rugby eights putra-putri.

Dengan demikian akan memperebutkan empat medali emas dari dua nomor putra-putri tersebut. Menurut Ketua Umum Pengprov Persatuan Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Bali, Made Erawan, pada Senin (25/7), kedua nomor putra-putri tersebut yang disetujui KONI Bali, meski pihaknya bisa saja mempertandingkan lebih banyak lagi.

"Kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar hajatan Porprov Bali di cabor rugby nanti tidak ada masalah dan kendala berarti,” tegas Made Erawan, yang juga Sekretaris KONI Gianyar.

Erawan mengatakan, Pengprov PRUI Bali sudah mengirim dua technical delegate (TD), yakni Wira Ditta Lokantara yang juga Ketua Harian Pengprov PRUI Bali, dan Sekum PRUI Bali Made Suda untuk mempersiapkan seluruh keperluan pertandingan rugby.

"Saat ini sudah terbentuk kepengurusan rugby lengkap di sembilan kabupaten/kota. Semua kontingen dari hasil pantauannya siap berebut empat medali emas," tegas Erawan, yang juga Ketua Pengkot Cricket Gianyar.

Menurut Erawan, dari KONI Bali diizinkan mempertandingkan dua nomor saja, sehingga ada empat medali emas yang diperebutkan, yakni dua tim putra dan putri. Saat ini, katanya, Pengcab mempersiapkan atletnya, sehingga persaingan diprediksi akan sangat ketat.

Erawan mengakui, sejatinya PRUI Bali mengusulkan agar ada delapan medali emas yang diperebutkan kabupaten/kota dalam Porprov tahun ini, namun pihaknya legowo, karena anggaran KONI Bali yang terbatas, akhirnya disepakati hanya empat medali emas yang akan diperebutkan dari kategori rugby sevens, dan rugby eight untuk putra dan putri tersebut.

"Usulan kita ingin nomor Rugby 5, Rugby 7, Rugby 10, dan kategori Rugby sentuhan, nomor itu potensi sekali dipertandingkan pada PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh," kata Erawan, yang juga mantan tosser tim voli di Bali. *dek

Komentar