nusabali

KPU Bali Lakukan Evaluasi Penuh

  • www.nusabali.com-kpu-bali-lakukan-evaluasi-penuh

Untuk tingkatkan partisipasi pemilih di Pilgub Bali 2018, KPU Bali rancang MoU dengan Disdik Bali untuk menarik pemilih pemula.

Gara-gara Angka Golput Tinggi di Pilkada Buleleng 2017

DENPASAR, NusaBali
Rendahnya partisipasi pemilih untuk datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) seperti di Pilkada Buleleng yang hanya 55 persen membuat KPU Bali lakukan evaluasi penuh.Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi di Denpasar, Senin (20/3) siang mengatakan KPU Bali merancang kesepakatan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali untuk menarik pemilih pemula.

Raka Sandhi mengatakan partisipasi pemilih ini menjadi pembahasan penting dalam pertemuan KPU Provinsi se Indonesia dengan DKPP, KPU RI, dan Bawaslu di Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan tersebut agendanya rakor (rapat koordinasi) untuk penyusunan buku penyelenggaraan Pemilu 2012-2017, evaluasi dan perbaikannya. “Tim DKPP akan menyusun buku tentang catatan dan perbaikan pemilu baik Pilkada maupun Pilpres dari tahun 2012 hingga 2017,” ujar Raka Sandhi.

Pria asal Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana ini mengatakan semua aspek tentang pemilu dibahas dalam buku tersebut. “Seluruh aspek ada di dalamnya, perencanaan, regulasi, kampanye, pemungutan suara (partisipasi) dan penghitungan suara, sengketa dan lainnya yang terkai dengan pemilu. Buku yang disusun ini nanti dapat menjadi bahan dalam melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan pemilu,” kata Raka Sandhi. 

Khusus untuk meningkatkan partisipasi pemilih juga banyak masukan dalam Rakor tersebut. Kata Raka Sandhi khusus soal partisipasi pemilih, KPU Bali sendiri sudah siapkan strategi-strategi. Salah satuya MoU dengan Dinas Pendidikan yang bertujuan menarik pemilih pemula. “Salah satu upaya kita adalah membentuk Gerakan Sadar Demokrasi. Ini Divisi Sosialisasi dan Hubungan Antar Lembaga KPU Bali yang melaksanakan. Tujuannya meningkatkan partisipasi pemilih,” tegas Raka Sandhi. Gerakan Sadar Demokrasi ini polanya memberikan persepsi yang sama kepada masyarakat soal pentingnya memilih dalam Pemilu.

“Mengajak dan menyampaikan pentingnya memilih pemimpin dalam pemilu,” tegas aktivis GMNI yang kini tengah berjuang menembus kursi Komisioner KPU RI melalui uji kelayakan di DPR RI ini. Selain menyasar pemilih pemula dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan nanti, KPU Bali juga akan intensifkan untuk koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Terutama menyangkut program pemutakhiran data pemilih. “Pemutakhiran data pemilih ada di Disdukcapil,” tegas alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini. 

Terkait dengan dana sosialisasi untuk Pilgub Bali, Raka Sandhi menolak membeber. Alasannya dana tersebut masih dalam proses pembahasan. “Besaran anggaran sosialisasi ini masih dalam proses finalisasi , karena pada tahun 2018 nanti akan diselenggarakan Pilgub Bali, Pilkada Klungkung dan Pilkada Gianyar. Akan ada keputusan sharing antara Pemprov Bali dan Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung. Kalau sudah penandatanganan kesepakatan sharing akan kita sampaikan kepada publik,” tegas Raka Sandhi.

Sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pilkada, Pilgub Bali rencananya akan digelar pada Juni 2018 mendatang. KPU Bali pun sudah menyiapkan sejumlah tahapan untuk pelaksanaan Pilgub Bali 2018 nanti. Ada 6 paket calon diestimasi akan tarung di Pilgub Bali. 3 pasangan calon dari partai politik/gabungan partai politik, dan 3 pasangan calon dari perseorangan. * nat

Komentar