nusabali

Berburu Tikus, TNI/Polri Bersenjatakan Gegitik

  • www.nusabali.com-berburu-tikus-tnipolri-bersenjatakan-gegitik

Koramil 1619-01 Tabanan bersama Polsek Tabanan terjunkan puluhan personel ke areal persawahan Subak Keloda, Desa Tunjuk, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Jumat (11/12). 

TABANAN, NusaBali
Mereka yang biasanya pegang bedil dan pistol, turun ke sawah bersenjatakan gegitik (tongkat) untuk berburu tikus. Kerja keras aparat keamanan dan petani berhasil membasmi 33 ekor tikus. 

Pekaseh Subak Keloda, Ketut Karma, mengaku minta bantuan TNI/Polri untuk diajak serta mengendalikan hama pengganggu di sawah. Dikatakan, petani segera memulai musim tanam setelah hujan mulai turun. “Sebelum mulai bercocok tanam, kami awali dengan membasmi hama pengganggu. Jumlah jero ketut (tikus) sangat banyak, sehingga perlu dikendalikan secara massal,” ungkap Karma.  

Karma berharap, setelah hama tikus terkendali, tanaman padi bisa tumbuh subur tanpa khawatir serangan jero ketut. Menurut informasi dari Dinas Pertanian Provinsi Bali, perkembangbiakan tikus sangat cepat. Satu ekor tikus bisa beranak pinak 1.200 ekor setahun. “Mudah-mudahan hama tikus bisa dikendalikan, dan kami bisa panen dengan baik,” harap Karma. 

Komandan Koramil 1619-01 Tabanan, Kapten Inf Yudha Wicaksono mengatakan, berdasarkan petunjuk dari penyuluh pertanian, cara efektif membasmi hama tikus adalah setelah panen jangka waktu 1 sampai 2 minggu. Keuntungan penggropyokan (berburu tikus) setelah panen di antaranya saat tikus lari, sawah masih dalam keadaan kering sehingga tikus mudah dikejar. Namun bila sudah ditanami, paling tepat menggunakan racun tikus sampai padi menjelang hamil. 

Diikatakan, hasil pengropyokan kemarin mendapatkan 33 ekor tikus. Kapten Yudha memprediksi banyak tikus yang mati di dalam lubang akibat terkena pengasap (Tiran). Aksi kemarin menggunakan 5 dus Tiran, per dus isi 100 Tiran. “Tiran yang digunakan sebanyak 500 buah, sehingga diperkirakan tikus yang mati di dalam lubang lebih dari 300 ekor,” terang Kapten Yudha. 7 

Komentar