Badung Siap PTM 1 April 2022
Pelaksanaan PTM ini sesuai instruksi dari Pemprov Bali. Seluruh sekolah pun sudah siap sangat siap.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung menegaskan siap mengikuti kebijakan Pemprov Bali terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dibuka per 1 April 2022. Badung sendiri sudah sangat siap melaksanakan PTM, karena sejak awal penerapan protokol kesehatan (prokes) sudah dilengkapi oleh seluruh sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, I Gusti Made Dwipayana, Minggu (27/3), mengatakan tidak ada perubahan mengenai pelaksanaan PTM di Gumi Keris. Menurut dia, sesuai hasil rapat koordinasi PTM baik itu jenjang pendidikan SD dan SMP akan dimulai pada 1 April 2022.
“PTM 1 April 2022 ini serentak dilaksanakan di Bali. Termasuk di Badung, kami juga melaksanakan PTM sesuai instruksi dari Pemprov Bali,” tegas Dwipayana, dikonfirmasi NusaBali petang kemarin.
Mengenai kesiapan sekolah, Dwipayana menegaskan, sejak awal sekolah sudah sangat siap melaksanakan PTM. Syarat-syarat dalam penerapan prokes pun sudah dipenuhi oleh seluruh sekolah. “Jadi kalau mengenai kesiapan tidak ada masalah, sekolah semua sudah siap melaksanakan PTM per 1 April 2022,” kata Dwipayana.
Disinggung apakah vaksinasi booster akan menjadi syarat dibukanya PTM, Dwipayana tak banyak memberikan komentar. “Mengenai hal itu, ranahnya di Dinas Kesehatan, yang jelas untuk guru sudah berproses,” tandasnya.
Diketahui sekolah di Badung sempat melaksanakan TPM mulai dari 1 Oktober 2021 lalu. Pelaksanaan PTM ini sudah mengacu kepada SKB empat Menteri no 04/KB/2020, Surat Edaran Gubernur Bali Nomor B.31.420/76560/DIKPORA Tahun 2021, dan Surat Edaran Bupati Badung Nomor 420/3734/SETDA Tahun 2021. Dari ketentuan tersebut Disdikpora Badung juga telah menerbitkan petunjuk teknis terkait pelaksanaan PTM.
Namun pada awal Februari 2022 PTM dihentikan sementara karena kasus Covid-19 melonjak. PTM dihentikan hingga saat ini. Kebijakan tersebut akan terus dievaluasi secara berkala. Jika kasus Covid-19 tidak melandai, maka kebijakan pembelajaran secara daring juga akan diperpanjang. Sebaliknya jika kembali melandai, maka PTM bisa dilakukan.
Untuk diketahui, Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, sebelumnya menegaskan akan terus memperketat pengawasan prokes di sekolah-sekolah, khususnya bila PTM kembali dilaksanakan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menggencarkan sosialisasi terkait vaksinasi guna menekan lonjakan kasus. “Terlebih ada beberapa sekolah yang siswanya terpapar Covid-19,” katanya.
Sebagai antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19, Badung sebetulnya telah menyiapkan langkah-langkah strategis, salah satunya menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter). Menurut Jaya Saputra, pemerintah menyiapkan tiga tempat untuk isoter, yakni Bakung Beach Resort, Hotel Made Bali, dan Wisma Bima 1. Ketiga tempat isoter memiliki daya tampung yang berbeda. Seperti halnya Bakung Beach Resort mampu menampung 150 orang, Hotel Bima 1 menampung 60 orang, dan Hotel Made Bali maksimal 200 orang. *asa
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, I Gusti Made Dwipayana, Minggu (27/3), mengatakan tidak ada perubahan mengenai pelaksanaan PTM di Gumi Keris. Menurut dia, sesuai hasil rapat koordinasi PTM baik itu jenjang pendidikan SD dan SMP akan dimulai pada 1 April 2022.
“PTM 1 April 2022 ini serentak dilaksanakan di Bali. Termasuk di Badung, kami juga melaksanakan PTM sesuai instruksi dari Pemprov Bali,” tegas Dwipayana, dikonfirmasi NusaBali petang kemarin.
Mengenai kesiapan sekolah, Dwipayana menegaskan, sejak awal sekolah sudah sangat siap melaksanakan PTM. Syarat-syarat dalam penerapan prokes pun sudah dipenuhi oleh seluruh sekolah. “Jadi kalau mengenai kesiapan tidak ada masalah, sekolah semua sudah siap melaksanakan PTM per 1 April 2022,” kata Dwipayana.
Disinggung apakah vaksinasi booster akan menjadi syarat dibukanya PTM, Dwipayana tak banyak memberikan komentar. “Mengenai hal itu, ranahnya di Dinas Kesehatan, yang jelas untuk guru sudah berproses,” tandasnya.
Diketahui sekolah di Badung sempat melaksanakan TPM mulai dari 1 Oktober 2021 lalu. Pelaksanaan PTM ini sudah mengacu kepada SKB empat Menteri no 04/KB/2020, Surat Edaran Gubernur Bali Nomor B.31.420/76560/DIKPORA Tahun 2021, dan Surat Edaran Bupati Badung Nomor 420/3734/SETDA Tahun 2021. Dari ketentuan tersebut Disdikpora Badung juga telah menerbitkan petunjuk teknis terkait pelaksanaan PTM.
Namun pada awal Februari 2022 PTM dihentikan sementara karena kasus Covid-19 melonjak. PTM dihentikan hingga saat ini. Kebijakan tersebut akan terus dievaluasi secara berkala. Jika kasus Covid-19 tidak melandai, maka kebijakan pembelajaran secara daring juga akan diperpanjang. Sebaliknya jika kembali melandai, maka PTM bisa dilakukan.
Untuk diketahui, Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, sebelumnya menegaskan akan terus memperketat pengawasan prokes di sekolah-sekolah, khususnya bila PTM kembali dilaksanakan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menggencarkan sosialisasi terkait vaksinasi guna menekan lonjakan kasus. “Terlebih ada beberapa sekolah yang siswanya terpapar Covid-19,” katanya.
Sebagai antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19, Badung sebetulnya telah menyiapkan langkah-langkah strategis, salah satunya menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter). Menurut Jaya Saputra, pemerintah menyiapkan tiga tempat untuk isoter, yakni Bakung Beach Resort, Hotel Made Bali, dan Wisma Bima 1. Ketiga tempat isoter memiliki daya tampung yang berbeda. Seperti halnya Bakung Beach Resort mampu menampung 150 orang, Hotel Bima 1 menampung 60 orang, dan Hotel Made Bali maksimal 200 orang. *asa
Komentar