nusabali

Satgas Pangan Sidak Ketersediaan Minyak Curah

Agen: Ada Keterlambatan Pengiriman

  • www.nusabali.com-satgas-pangan-sidak-ketersediaan-minyak-curah

SINGARAJA, NusaBali
Satgas Pangan Kabupaten Buleleng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke agen minyak curah di Buleleng, Jumat (24/3).

Sidak dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini, menindaklanjuti persoalan minyak goreng yang menjadi isu nasional saat ini.

Tim Satgas Pangan yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng, Polres Buleleng, Bappeda, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Badan Kesbangpol dan Perum Bulog Tangguwisia Buleleng, melakukan pengawasan di tiga agen minyak goreng curah.

Dari hasil pemantauan, ketersediaan minyak goreng curah dan kemasan untuk pemenuhan permintaan Buleleng diklaim masih aman untuk sepekan ke depan.

Ni Made Rousmini mengatakan dari segi ketersediaan minyak goreng masih aman. Harga minyak goreng di agen pun relatif sama. Untuk minyak goreng curah per liter harga jual Rp 14.000. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan per liter harga jual berkisar Rp 22.900 hingga Rp 23.000 per liter. Hanya saja, agen mengaku mendapat keterlambatan pengiriman dari distributor.

“Pasokan memang berkurang tetapi ketersediaan masih aman. Tidak kami temukan oplos mengoplos. Tetapi pengiriman memang tersendat karena dari pengiriman Gilimanuk antreannya panjang, ini yang berpengaruh pada pasokan ke kabupaten,” ucap Rousmini.

Berkurangnya pasokan minyak goreng ke Bali khususnya Buleleng, juga dipengaruhi jelang dimulainya bulan puasa awal April. Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapi persoalan minyak goreng.

Pemerintah juga mengingatkan masyarakat Buleleng agar tidak panik sehingga memborong minyak goreng di toko maupun pasar. Hal tersebut justru dapat berpengaruh pada kelangkaan minyak goreng. “Untuk menjamin ketersediaan tetap aman dan harga tidak naik lagi, masyarakat jangan panic buying, tetap beli sesuai kebutuhan. Kalau ada alternatif lain seperti minyak kelapa alangkah bagusnya,” ucap Rousmini mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng ini. *k23

Komentar