nusabali

Hari Ini Jokowi Kemah di IKN Nusantara

Ada Ritual Kendi Nusantara, Tanah-Air dari Bali Diambil di Pura Pusering Jagat Pejeng

  • www.nusabali.com-hari-ini-jokowi-kemah-di-ikn-nusantara

Dengan mengambil tanah dan air suci di Pura Pusering Jagat sebagai pusatnya Gumi Bali diharapkan hubungan pusat dan Bali terjaga kuat sekala niskala.

DENPASAR, NusaBali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3) malam ini. Seluruh gubernur se Indonesia pun diundang dan diminta membawa air dan tanah dari daerahnya yang nantinya akan digabung dalam kendi khusus bernama Kendi Nusantara. Kendi tersebut akan disimpan di titik nol IKN. Dari Provinsi Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace yang mewakili membawa tanah dan air suci untuk Ritual Kendi Nusantara ini.

Tanah dan air suci yang diterbangkan dari Bali diambil di Kahyangan Jagat, Pura Pusering Jagat Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Wagub Cok Ace dihubungi NusaBali, Minggu (13/3) sore mengatakan sudah tiba di Provinsi Kalimantan Timur. Tokoh Puri Ubud, Kabupaten Gianyar ini mewakili Gubernur Bali Wayan Koster. Cok Ace akan bergabung dengan 33 gubernur di acara Presiden Jokowi di IKN Nusantara dalam Ritual Kendi Nusantara.

"Saya mewakili Pak Gubernur, sudah di Kalimantan Timur ini. Bawa tanah dan air," ujar Cok Ace. Dia menjelaskan tanah dan air diambil di Pura Pusering Jagat secara langsung oleh Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, pada Jumat (11/3) lalu. Selanjutnya tanah dan air suci tersebut diterbangkan dari Bali ke Kalimantan Timur via Surabaya, Jawa Timur. Menurut Cok Ace, tanah dan kendi diambil di Pura Pusering Jagat, karena atas dasar filosofis saja.

Kata dia, Pura Pusering Jagat adalah titik nolnya Jagat Bali. "Bicara pusat atau titik nolnya Bali, ya di Pura Pusering Jagat. Di Pura Pusering Jagat ini adalah stananya Dewa Siwa," beber mantan Bupati Gianyar ini. Kata Cok Ace, begitu diminta Gubernur Koster untuk mewakili hadir di IKN membawa tanah dan air, sudah langsung minta Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha berangkat ke Pura Pusering Jagat. "Tidak ada pawisik apapun. Kita ambil di Pura Pusering Jagat karena filosofi Padma Buana, yakni Pura Pusering Jagat adalah pusatnya jagat Bali," tandas akademisi yang juga seniman ini.

Cok Ace mengatakan saat ritual mengambil tanah dan air dilakukan prosesi matur piuning (memohon izin) yang dipuput Pamangku di Pura Pusering Jagat. Tanah yang diambil sebanyak 2 sekup, sementara air diambil 2 kendi yang diambil dari sumber mata air di Pura Pusering Jagat.

Ditegaskan Cok Ace, dengan mengambil tanah dan air suci di Pura Pusering Jagat sebagai pusatnya Gumi Bali, diharapkan hubungan pemerintah pusat dengan Bali akan terjaga dengan kuat secara sekala niskala. "Dengan pengambilan tanah dan air di Pusering Jagat kita berharap nanti hubungan pemerintah pusat dengan Bali benar-benar terjaga dan kuat," tegas Cok Ace. Dalam Ritual Kendi di IKN Nusantara, seluruh Gubernur se-Indonesia diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa tanah dan air dari daerah masing-masing. Saat Ritual Kendi, tanah dan air yang dibawa para gubernur akan dijadikan satu di lokasi titik nol IKN.

Semalam Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan istri Iriana, tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Setiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Presiden Jokowi disambut Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso, Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto dan Danlanud Dhomber Kolonel Pnb Sidik Setiyono.

Presiden Jokowi diagendakan akan berkemah di titik nol ibu kota negara (IKN) Nusantara mulai Senin hari ini hingga Selasa (15/3).

Para gubernur se-Indonesia juga akan hadir dalam kegiatan di titik nol IKN Nusantara untuk menggelar ritual Kendi Nusantara. Namun, hanya 5 gubernur se-Kalimantan yang akan menemani mantan Walikota Solo ini berkemah.

Menko Polhukam, Mahfud Md mengungkap kegiatan mencampurkan air-tanah dalam Kendi Nusantara melambangkan persatuan. "Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua, dari Kalimantan, dari Sumatera Barat, Aceh, semua berkumpul di sana," kata Mahfud dikutip dari laman resmi Kemenko Polhukam, Minggu kemarin.

Mahfud mengajak masyarakat untuk menjaga tanah air Indonesia karena terdapat keberagaman di dalamnya. Mahfud menyebut 2 kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur sudah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi. "Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman," kata Mahfud dilansir detik.com.

Mahfud mengatakan kegiatan mencampurkan tanah dan air dari 33 provinsi itu akan menjadi hal yang menarik ke depan. Menurutnya hal itu sebagai bentuk adat untuk mempersatukan seluruh keberagaman yang ada di RI. "Tidak usah 100 tahun lah, mungkin 30 tahun itu menjadi cerita yang sangat menarik. Bagaimana kita berupacara melalui adat kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ, untuk masuk ke ibu kota baru," ungkapnya. Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres), Heru Budi Santoso dalam siaran virtual, Minggu kemarin menjelaskan alasan Presiden Jokowi mengajak 34 gubernur provinsi ke IKN.

Dia mengatakan Jokowi ingin semua elemen untuk bekerja sama dan mendukung pembangunan IKN. "Dan bapak presiden mengajak 34 gubernur provinsi ini adalah kita harus bersama sama semua elemen masyarakat untuk mensukseskan program IKN dan tentunya adalah pekerjaan cukup besar. Sehingga semua elemen masyarakat diminta mendukung dan mohon doanya kira-kira intinya seperti itu," ucapnya. *nat

Komentar