nusabali

Hujan Deras, Tanah Longsor di Mendoyo Dauh Tukad

  • www.nusabali.com-hujan-deras-tanah-longsor-di-mendoyo-dauh-tukad

NEGARA, NusaBali
Hujan deras di Kabupaten Jembrana pada Minggu (13/2) sore, menyebabkan bencana tanah longsor di pekarangan rumah I Made Rantia,66, warga Banjar Gunung Sekar, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Terjangan longsor dari tebing setinggi 5 meter itu, merusak bangunan garasi milik korban.  Informasi yang dihimpun Minggu kemarin, tanah longsor di areal pekarangan rumah korban itu terjadi pada sekitar pukul 14.00 Wita. Saat masih terjadi hujan deras itu, korban yang sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba mendengar suara gemuruh dan melihat terjadi longsor pada tebing di sebelah bangunan garasi.

Longsoran tanah itu, juga diketahui ikut menggerus beberapa pot tanaman bunga dan menerjang atap serta salah satu tiang bangunan garasi semi permanen tersebut. Hal itu pun membuat bangunan garasi dalam kondisi miring dan nyaris ambruk. Untungnya, motor korban yang sempat terparkir di garasi tidak ikut tertimbun sehingga tidak ada mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana mengatakan, adanya musibah longsor yang dilaporkan sore kemarin itu, sudah langsung ditindaklanjuti anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana. Dari pengecekan ke lokasi, tebing yang longsor itu masih ada di dalam areal pekarangan rumah korban. Bagian tebing setinggi 5 meter itu, longsor hampir sepanjang 4,5 meter dan membuat gunakan hampir setinggi 1 meter.

"Tidak ada korban orang dalam bencana itu. Tetapi tanah longsor itu merusak satu bangunan garasi semi permanen. Kerugian materi karena bencana itu ditafsir sekitar Rp 500.000," ucap Agus Artana.

Di samping laporan bencana longsor di Banjar Gunung Sekar itu, dari pihak BPBD Jembrana juga menerima laporan adanya satu rumah warga yang kebanjiran di Jalan Udayana, Gang Kuburan Cina Nomor 1, Lingkungan/Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Minggu sore kemarin. Tidak ada korban dalam bencana banjir tersebut.

Namun adanya genangan air hampir setinggi 50 centimeter di pekarangan rumah milik I Putu Gede Darma itu, cukup menganggu pemilik rumah dalam beraktivitas. Untuk membantu warga itu, dikerahkan anggota dengan membawa pompa untuk menyedot genangan air di rumah warga yang memang diketahui langganan banjir setiap musim hujan itu. "Yang kebanjiran satu rumah. Memang di sana itu langganan banjir karena posisi pekarangan rumahnya lebih rendah. Nah tadi kita juga sudah kerahkan anggota untuk melakukan penyedotan agar genangan air lebih cepat surut," ucap Agus Artana.*ode

Komentar