nusabali

Rumah Sakit Internasional Dibangun di Bali

Akan Menjadi Destinasi Wisata Kesehatan Pertama di Indonesia

  • www.nusabali.com-rumah-sakit-internasional-dibangun-di-bali

Kemarin lakukan ground breaking RSI Bali, Jokowi sebut Rp 97 triliun lenyap per tahun karena 2 juta orang Indonesia berobat ke luar negeri

DENPASAR, NusaBali

Bali akan memiliki Rumah Sakit Internasional (RSI). Ground breaking (peletakan batu pertama) ‘Bali International Hospital’ yang dibangun di kawasan Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini telah dilakukan Presiden Jokowi pada Soma Paing Merakih, Senin (27/12). Ini akan menjadi destinasi wisata kesehatan pertama di Indonesia.

Kegian ground breaking RSI Bali oleh Presiden Jokowi, Senin kemarin, dihadiri Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Presiden Jokowi menegaskan, dengan pembangunan RSI Bali di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur oleh Kementerian BUMN ini, nantinya diharapkan tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas. Cukup datang ke RSI Bali, sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan berkualitas seperti di luar negari.

Menurut Jokowi, selama ini setiap tahun ada 2 juta orang dari Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk berobat. Itu artinya, negara kehilangan Rp 97 triliun tiap tahun karena duit mengalir ke luar negari. "Kita kehilangan Rp 97 triliun tiap tahun, karena masyarakat kita pergi ke luar negeri untuk berobat,” jelas Jokowi dalam arahannya saat ground breaking RSI Bali yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin kemarin.

Jadi, kata Jokowi, gagasan RSI Bali oleh Kementerian BUMN akan mengatasi masalah masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri. “Kawasan Rumah Sakit Internasional Bali ini nantinya akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus," tandas Jokowi.

Jokowi menegaskan, dengan pembangunan RSI Bali di Sanur ini, juga akan membuka pengembangan pariwisata berbasis kesehatan. Pasalnya, tidak hanya orang Indonesia yang nantinya akan berobat ke RSI Bali, tapi juga orang dari luar negeri.

Di RSI Bali ini, kata Jokowi, layanan kesehatannya bertaraf internasional. RSI Bali akan kerjasama dengan pihak Mayo Clinic di Amerika Serikat. “Tahun 2023 mendatang, RSI Bali kita harapkan sudah beroperasi," papar Jokowi.

Jokowi pun mendorong BUMN agar mengembangkan juga sistem produk obat-obatan, sehingga Indonesia tidak lagi impor bahan baku obat dari luar. "Kita harus berhenti impor barang sebagai bahan baku obat. Kita harus bisa memproduksi obat-obatan sendiri. Termasuk juga alat-alat kesehatan, kita harus produksi sendiri di dalam negeri," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 ini.

Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan pihaknya sudah berhasil konsolidasikan klaster kesehatan dalam sebuah ekosistem. Kementerian BUMN berhasil menggabungkan Bio Farma sebagai Holding Company. Holding ini membawahi Kimia Farma, Indo Farma, dan Rumah Sakit yang berada di bawah BUMN, seperti RS Pertamina, RS Pelni. Dalam ekosistem kesehatan dan holding ini, nantinya Bio Farma sebagai pimpinan holdingnya.  

Menurut Erick Thohir, Bio Farma telah membuka peluang baru dalam pengembangan kesehatan, seperti layanan kesehatan dan vaksinasi. "Kita bekerjasama dengan berbagai pihak. Vaksin, misalnya, Bio Farma sudah akan memproduksi vaksin. Tahun depan kita tidak lagi impor vaksin," jelas Erick Thohir.

Disebutkan, per 13 Desember 2021 lalu telah dimulai uji klinis vaksin produksi Bio Farma. Dengan dimulainya uji klinis tersebut, Erick Thohir berharap tahun 2022 depan Indonesia mampu memproduksi vaksin secara mandiri. “Tentu kita harapkan dengan uji klinis ini, kesatu, lalu kedua, dan ketiga, kita juga bisa menekan impor vaksin tahun depan. Kita siap memproduksi 77 juta (dosis) untuk langkah awal yang bisa mulai insyaallah di bulan Juli,” katanya.

Eric Thohir menyebutkan, melalui ekosistem kesehatan ini, impor bahan baku obat yang masih tinggi akan dikurangi. "Kita akan kembangkan industri herbal, supaya 95 persen impor bahan baku bisa dihilangkan. Kita punya alam dan kultur soal bahan obat. Kimia Farma nanti akan fokus pada obat generik, sehingga murah untuk rakyat," katanya.

Terkait RSI Bali yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sanur mulai akhir tahun 2021 ini, menurut Eric Thohir, rumah sakit ini akan membantu Bali dalam membuka pariwisata baru yakni wisata kesehatan. "RSI Bali ini akan mendukung program Menteri Investasi dan Menteri Kesehatan. Pekerja asing di Indonesia akan terlayani rumah sakit berkelas internasional. Ini Rumah Sakit Interna-sional pertama di Indonesia," tegas pengusaha mnantan Presiden Klub Sepakbola Seri A Italia, Inter Milan ini.

RSI Bali sendiri dibangun dalam Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sanur di atas lahan seluas 41,3 hektare di seputar Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur. Lapangan Golf di kawasan Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur inilah yang disulap jadi RSI Bali dengan kapasitas 300 kamar.

Selain RSI Bali, Kementgerian BUMN juga akan membangun Ethnomedical Botanic Garden, Retail Village, Pembangunan Bali Beach Hotel, Bali Beach Garden, Bung Karno Convention Centre, Kawasan Parkir, dan Kawasan Komersial.

Khusus untuk RSI Bali saja, akan dibangun di atas lahan seluas 9,5 hektare. RSI Bali yang bekerjasama dengan Mayo Clinic Amerika Serikat ini nantinya akan melayani berbagai jenis pengobatan, termasuk kanker. Dari master plan yang diperoleh NusaBali, RSI Bali akan terkoneksi dengan kawasan komersial yang berkelas dunia, terkoneksi dengan Inna The Grand Bali Beach Hotel, dan Pantai Sanur yang selama ini sebagai destinasi andalan. *nat

Komentar