nusabali

Antisipasi Bencana, BPBD Buleleng Siagakan Personel 24 Jam

  • www.nusabali.com-antisipasi-bencana-bpbd-buleleng-siagakan-personel-24-jam

SINGARAJA, NusaBali
Memasuki musim penghujan, bencana alam terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng.

Tidak saja angin puting beliung, banjir dan tanah longsor beberapa kali terjadi kendati berskala kecil. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng menyiagakan sistem dan personel yang diperlukan jika bencana terjadi sewaktu-waktu.


Selain membuka hot line pengaduan, personel lintas instansi juga sudah disiagakan 24 jam sebagai langkah antisipasi. Termasuk antisipasi dampak badai La Nina yang diprediksi bakal terjadi puncaknya pada awal 2022 mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi, mengatakan Buleleng dengan bentang alam yang cukup luas sangat rentan terjadi bencana alam. Terlebih pada musim penghujan, posisi geografis dengan kondisi nyegara gunung (laut dan pegunungan) semakin membuat wilayah Kabupaten Buleleng rawan terjadi banjir, tanah longsor, maupun angin puting beliung.

Sebagai antisipasi, Ariadi menyebut telah melakukan sejumlah persiapan sesuai standar operasional (SOP) siaga bencana seperti tahun-tahun sebelumnya. Di dalamnya sudah dilakukan pemangkasan pohon di jalan raya, pembersihan saluran air (drainase), dan pembersihan beberapa alur sungai yang berpotensi menyebabkan banjir.

“Kami tidak berharap ada bencana, namun pengalaman tahun-tahun sebelumnya membuat kami harus selalu dalam posisi siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Di awal sudah dilakukan beberapa langkah, penebangan pohon dan pembersihan alur sungai,” ujar Ariadi, dikonfirmasi pada Rabu (17/11) siang.

Ariadi menambahkan, koordinasi lintas instansi sudah dilakukan, di antaranya dengan TNI-Polri, BMKG, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, PLN, dan instansi terkait terlibat dalam urusan kebencanaan. Menurut Ariadi, pihaknya juga telah menyiagakan semua perangkat sistem kebencanaan yang dimiliki Buleleng.

“Ini juga merupakan bentuk persiapan atas prediksi BMKG yang menyebutkan akan ada badai La Nina pada Desember 2021 hingga Januari 2022. Tentu dampaknya akan ke wilayah kita, ini yang perlu diantisipasi secara lebih serius,” imbuh mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng ini.

BPBD Buleleng akan menggelar apel kesiapan bersama stakeholder yang lain pada 23 November 2021 nanti dengan melibatkan semua unsur terkait. Apel bersama itu, kata Ariadi, agar secara mental ada kesiagaan personel termasuk menyiapkan kondisi fisik maupun peralatan. “Kami akan gelar apel nanti untuk melakukan langkah antisipasi meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” tandasnya. *mz

Komentar