nusabali

Raih Medali KSN, 2 Siswa SMP Temui Bupati Suwirta

  • www.nusabali.com-raih-medali-ksn-2-siswa-smp-temui-bupati-suwirta

SEMARAPURA, NusaBali
Dua siswa SMP asal Klungkung, Putu Wahyu Pradinata dan Putu Dika Mahendra, mewakili Bali dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 bidang IPS yang digelar secara virtual.

Wahyu Pradinata merupakan siswa SMPN 2 Semarapura meraih medali emas, dan Putu Dika Mahendra yang siswa SMPN 1 Banjarangkan meraih medali perunggu.

Mereka menemui Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (15/11). Dua anak ini didampingi Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana, Kepala SMPN 2 Semarapura, Ida Bagus Made Astawa, Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya, dan masing-masing pembina.

Bupati Suwirta mengapresiasi atas torehan prestasi yang diraih hingga tingkat nasional. Bupati Suwirta juga berharap prestasi ini dapat menjadi contoh bagi siswa lainnya, agar tetap bisa menorehkan prestasi meski di tengah keterbatasan karena Covid-19. "Tetap belajar dan jangan berpuas diri dan turunkan harga diri," pesan Bupati Suwirta.

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana mengatakan ada 6 siswa di Klungkung mewakili Bali dalam KSN 2021. Diantaranya 4 siswa tingkat SMP dan 2 siswa tingkat SD. Khusus untuk tingkat SMP, ada dua siswa yang mengikuti kompetisi bidang Matematika. Sementara dua siswa lainnya mengikuti kompetisi bidang IPS. "Meski banyaknya keterbatasan selama pandemi Covid-19 karena harus belajar secara daring, mereka tetap mampu menorehkan prestasi. Saya sangat bangga dengan siswa-siswa yang mewakili Klungkung di tingkat nasional," ujar Sujana.

Dirinya juga mengapresiasi kinerja para pembina, dalam hal ini kasek dan para guru, juga siswa serta para orangtua siswa dalam mewujudkan prestasi anak dan sekolah. Hal ini menandakan ekosistem pendidikan di sekolah sudah berjalan dengan baik, walau dalam beberapa tahun ini siswa lebih banyak belajar daring.

Dihadapan Bupati Suwirta, Putu Wahyu Pradinata  mengatakan tahun lalu dirinya pernah mengikuti lomba dan gagal. Penyebabnya karena gugup dengan keterbatasan waktu, namun tahun ini kembali mengikuti kompetisi ini. "Dengan pengalaman tahun lalu, sekarang saya dengan  santai bisa menjawab soal," ujar siswa SMPN 2 Semarapura ini. *wan

Komentar