nusabali

Koperasi Sakit di Klungkung Bertambah

  • www.nusabali.com-koperasi-sakit-di-klungkung-bertambah

Sampai Januari 2016, koperasi di Klungkung 130 unit, 13 unit di antaranya sakit.

SEMARAPURA, NusaBali
21 koperasi di Kabupaten Klungkung saat ini sakit alias tak bisa beroperasi secara wajar. Kondisi ini karena managemen yang buruk, sumber daya manusia (SDM) lemah, dan lainnya.

Data dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Klungkung, sampai Januari 2016, koperasi di Klungkung 130 unit, 13 unit di antaranya kategori sakit.

Namun Januari 2017, jumlahnya itu berkurang menjadi 129 koperasi. Karena jumlah koperasi sakit bertambah menjadi 21 koperasi. Koperasi sakit tersebut terjadi sejak tiga tahun terakhir karena tidak menggelar rapat akhir tahun (RAT). “RAT merupakan salah satu tolok ukur kalau koperasi itu sakit atau sehat,” ujar Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan, Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, saat menghadiri acara RAT Koperasi Pasar (Koppas) Srinadi di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Kota Semarapura, Selasa (31/1) sore.

Kata pria yang akrab disapa Gus Jumpung ini, pihaknya akan memberikan pembinaan terutama terhadap koperasi sakit. “Untuk koperasi sakit tersebut, kami akan benahi managemennaya lewat pembinaan,” katanya.

Pihaknya mengapreasiasi koperasi yang sudah berjalan serta mampu menggelar RAT sesuai jadwal. Salah satunya Koppas Srinadi, bahkan juga menggelar pra RAT. “Managemen seperti inilah yang mesti diikuti oleh koperasi lainnya khususnya di Klungkung,” katanya. Koppas Srinadi juga berhasil sebagai Koperasi berprestasi di tingkat Nasional Tahun 2016 dan menerima Koperasi Award dari Menteri Koperasi UMKM RI.

Ketua Koperasi Srinadi Klungkung Ngakan Made Nata mengatakan, Koppas Srinadi Klungkung tahun buku 2016 menyisihkan SHU (sisa hasil usaha) bersih Rp 2.923.149.611. SHU ini naik Rp 22.904.672 dari tahun sebelumnya Rp.2.900.244.939. Aset yang dimiliki per 31 Desember kurang lebih Rp 208 miliar. Ngakan Made Nata juga menambahkan RAT kali ini merupakan RAT untuk pengesahan-pengesahan saja. “RAT koperasi sudah dibahas sebelumnya yakni pada 24 Januari 2017 dengan melibatkan 500 anggota perwakilan dari seluruh anggota Koppas Srinadi,” katanya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta kepada pengurus koperasi agar menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah, Dekopinwil, Dekopinda dan instansi terkait serta memanfaatkan kesempatan yang ada. Kepada pengawas diminta agar membekali diri dengan teknik-teknik pengawasan yang baik dan benar, menguasai bidang administrasi keuangan, memeriksa serta menyampaikan analisa terkait dengan perkembangan usaha.

Kepada manager, Bupati Suwirta berharap untuk bisa mencari terobosan-terobosan yang inovatif agar dapat bersaing pada zaman modern. “Manfaatkan peluang sebaik-baiknya, dimana pemerintah sudah memberikan jaminan dan perlindungan seluas-luasnya terhadap seluruh gerakan ekonomi kerakyatan,” katanya.

Pada acara RAT Koppas Srinadi Tahun 2016 ini, Koppas Srinadi memberikan bantuan di antaranya 4 buah kursi roda dan sebuah tongkat kaki tiga. Koppas Srinadi juga memberi sumbangan kepada Panti Asuhan Semaraputra, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Beasiswa dari TK hingga SMA yang bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Didampingi Wakil Ketua Dekopinda Provinsi Bali Ketut Tiwi Effendi, Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung Ngakan Made Nata. *wa

Komentar