nusabali

Lokasi Penembakan Diakui Angker

  • www.nusabali.com-lokasi-penembakan-diakui-angker

Dari pengakuan sejumlah warga Desa Pucaksari, lokasi kejadian tertembaknya Suraca oleh sepupunya sendiri diakui  sebagai lokasi yang angker.

Namun hingga kini isu tersebut masih mengambang di masyarakat, antara percaya dan tidak percaya.

Sementara itu pihak keluarga korban nampak masih tertutup untuk dimintai keterangan. Hanya saja, paman korban Gede Santika Giri, 68, mengatakan bahwa keluarganya sudah menerima dengan iklas musibah yang menimpa keluarganya. Apalagi antara tersangka dengan korban sama-sama keluarga.

Sebelum kematian, anak dari Santika Giri mengakus empat bermimpi salah satu giginya di sebelah kanan tanggal. Beberapa hari kemudian kejadian tersebut pun terjadi. “TIdak ada firasat buruk hanya mimpi anak saya saja,” kata dia.

Korban Suarca dikatakan olehnya, memang setiap hari pergi ke kebun untuk mencari janur, yang kemudian dijualnya. Sebelumnya juga dipastikan bahwa hubungan tersangka dengan korban baik-baik saja. Jenazah Suarca pun dikatakan telah diupacarai yakni mekingsan ring geni pada Redite Wage Landep, Minggu (29/1) di setra Desa Pakaraman Pucaksari. Korban Suarca pun meninggalkan satu orang istri Kadek Ariati, 40, yang sedang mengandung anak ketiga, dan dua orang anak yakni Putu Ariani, 16, Kadek Sofi, 10. *k23

Komentar