Dewi Rahayu Tambah Perunggu
Bali Berharap Emas Terwujud di Selam Laut OBA
Dewi Rahayu tetap bersyukur dengan raihan perunggu. Selanjutnya di bertekad meningkatkan prestasinya pada PON XXI 2024 di Sumut-Aceh.
JAYAPURA, NusaBali
Luh Kade Dewi Rahayu kebagian medali perunggu nomor 50 meter apnea putri pada PON XX 2020 Papua, di Kolam Renang Stadion Aquatic Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis (7/10). Kadek Dewi meraih perunggu dengan catatan waktu 18,63 detik.
Sedangkan medali emas diraih bersama Angeline Soegianto (Jatim) dan Margareta Herawati (Papua) dengan catatan waktu 18,10 detik. Sedangkan medali perak tidak ada karena dua medali emas bersama.
Dengan tambahan satu medali perunggu itu, cabor selam nomor kolam total meraih 1 perak dan 3 perunggu.
Medali perak sebelumnya diraih Ni Luh Made Citra Dewi di 50 meter Bifins Putri dengan 22,93 detik. Lalu perunggu dipersembahkan Putu Sheva Marta Dewa di nomor 50 meter surface putra dengan 17,94 detik. Putu Sheva juga meraih perunggu di nomor 100 meter Surface Putra dengan 41,12 detik.
Kade Dewi Rahayu mengakui tetap bersyukur dengan raihan medali perunggu. Baginya, prestasi itu medali pertama di ajang PON XX 2020 Papua, yang juga pertama kali dijalaninya itu. Selanjutnya dia bertekad meningkatkan prestasinya itu pada PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya mengakui ada sedikit keganjilan pada kolam saat lomba nomor selam kolam. Di nomor 50 meter apnea putri tidak ada istilah medali perak, karena dijadikan satu medali emas bersama.
"Itulah kondisi di selam nomor kolam, tapi saya tetap bersyukur dengan raihan medali di selam nomor kolam," tegas Bagus Partha.
Bagus Partha menilai raihan 1 perak dan 3 perunggu sesuai target awal. Dia pun berharap medali emas dapat diraih di selam nomor laut yang dimulai pada 13-14 Oktober, di Teluk Yos Sudarso, Kota Jayapura.
Menurutnya, tiga atlet selam nomor laut Orientasi Bawah Air, adalah Mohammad Alfian, Dwi Marista Kartika Sari, dan Mohammad Ismail. "Target saya di Selam Laut OBA minimal dapat 1 medali emas," harap Bagus Partha.
Sedangkan atlet selam nomor kolam yang diturunkan, yakni Putu Widi Ananda Putri, Ni Luh Made Citra Dewi, Revallina Nesya Reginata, Luh Kade Dewi Rahayu, Gede Kenas Alvaro Mahima, I Made Legawa Stanel Brahmarsa, I Putu Sheva Marta Dewa, dan Sugiharto Sugono.*dek
Sedangkan medali emas diraih bersama Angeline Soegianto (Jatim) dan Margareta Herawati (Papua) dengan catatan waktu 18,10 detik. Sedangkan medali perak tidak ada karena dua medali emas bersama.
Dengan tambahan satu medali perunggu itu, cabor selam nomor kolam total meraih 1 perak dan 3 perunggu.
Medali perak sebelumnya diraih Ni Luh Made Citra Dewi di 50 meter Bifins Putri dengan 22,93 detik. Lalu perunggu dipersembahkan Putu Sheva Marta Dewa di nomor 50 meter surface putra dengan 17,94 detik. Putu Sheva juga meraih perunggu di nomor 100 meter Surface Putra dengan 41,12 detik.
Kade Dewi Rahayu mengakui tetap bersyukur dengan raihan medali perunggu. Baginya, prestasi itu medali pertama di ajang PON XX 2020 Papua, yang juga pertama kali dijalaninya itu. Selanjutnya dia bertekad meningkatkan prestasinya itu pada PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya mengakui ada sedikit keganjilan pada kolam saat lomba nomor selam kolam. Di nomor 50 meter apnea putri tidak ada istilah medali perak, karena dijadikan satu medali emas bersama.
"Itulah kondisi di selam nomor kolam, tapi saya tetap bersyukur dengan raihan medali di selam nomor kolam," tegas Bagus Partha.
Bagus Partha menilai raihan 1 perak dan 3 perunggu sesuai target awal. Dia pun berharap medali emas dapat diraih di selam nomor laut yang dimulai pada 13-14 Oktober, di Teluk Yos Sudarso, Kota Jayapura.
Menurutnya, tiga atlet selam nomor laut Orientasi Bawah Air, adalah Mohammad Alfian, Dwi Marista Kartika Sari, dan Mohammad Ismail. "Target saya di Selam Laut OBA minimal dapat 1 medali emas," harap Bagus Partha.
Sedangkan atlet selam nomor kolam yang diturunkan, yakni Putu Widi Ananda Putri, Ni Luh Made Citra Dewi, Revallina Nesya Reginata, Luh Kade Dewi Rahayu, Gede Kenas Alvaro Mahima, I Made Legawa Stanel Brahmarsa, I Putu Sheva Marta Dewa, dan Sugiharto Sugono.*dek
Komentar