nusabali

Pandemi Buyarkan Target RPJMD

  • www.nusabali.com-pandemi-buyarkan-target-rpjmd

SINGARAJA, NusaBali
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di tahun kedua ini, membuat target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buleleng 2017-2022, terancam tak dapat tercapai maksimal.

Perlambatan ekonomi dan anggaran pemerintah yang difokuskan untuk penanganan Covid-19, menutup akses realisasi sejumlah target pembangunan pemerintah. Pemerintah daerah dalam RPJMD memasang enam target mulai dari target ekonomi, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur hingga mewujudkan pembangunan Buleleng yang berbudaya. Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna ditemui usai Rapat Paripurna Penandatanganan KUA PPAS Tahun 2022, di ruang Sidang Utama DPRD Buleleng, Senin (30/8), menyarankan pemerintah harus realistis dalam merancang anggaran. Penyusunan anggaran agar disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

“Sekarang kondisi menyeluruh, kita dalam tekanan Covid-19. Perekonomian baru bisa berjalan kalau pandemi sudah berakhir. Dalam kondisi ini dalam merancang anggaran tidak boleh berekspektasi terlalu tinggi,” ucap Supriatna.

Supriatna yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng ini pun berharap pandemi dapat segera berakhir. Sehingga prioritas pemulihan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata, dan UMKM pada penganggaran APBD tahun depan dapat terlaksana.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai rapat paripurna menyatakan, belum memastikan kinerja pemerintah dalam RPJMD dapat tercapai atau tidak, sebelum pandemi usai. Namun bupati asal Banyuatis, Kecamatan Banjar, ini masih optimistis untuk mengejar target tersebut. “Harapannya target harus tercapai. Tetapi kadang ada force major yang mempengaruhi capaian. Saya belum berani katakan itu tercapai, sebelum tahu kapan Covid-19 ini selesai. Tetap upaya kita harus tercapai, karena itu sebuah prestasi capaian kepala daerah,” tegas dia.

Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini pun menjelaskan, untuk target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 dipasang sebesar 3,79 persen. Bupati yang akrab disapa PAS ini mengatakan rancangan pertumbuhan ekonomi Buleleng secara pasti kembali akan disesuaikan, setelah Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat ditetapkan untuk Buleleng.

Penganggaran di tahun 2022 mendatang juga disebutnya, masih memprioritaskan pemulihan ekonomi secara makro nasional maupun Bali melalui sektor pariwisata. Bahkan Buleleng yang struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor pertanian, juga sebagian tergantung pada sektor pariwisata. “Struktur ekonomi Buleleng memang pertanian, tetapi mau tidak mau orang Buleleng banyak kerja di Denpasar pada sektor pariwisata. Sehingga ini sangat mendominasi struktur ekonomi kita. Kalau nanti pariwisata bisa bergerak otomatis UKM kita dorong,” tutur Agus Suradnyana. *k23

Komentar