nusabali

Geber Proyek Padat Karya, KSOP Benoa Pekerjakan 20 Warga

  • www.nusabali.com-geber-proyek-padat-karya-ksop-benoa-pekerjakan-20-warga

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 20 warga Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan dipekerjakan pada proyek padat karya di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa.

Puluhan para pekerja itu merupakan warga Pedungan yang kehilangan pekerjaan akibat Pandemi Covid-19. Sebagian besar dari mereka adalah eks karyawan hotel.  Kepala KSOP Benoa, Agustinus Maun mengatakan tujuan kegiatan padat karya ini untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu pemerintah memberdayakan mereka lewat proyek padat karya.

Agustinus Maun mengatakan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen Perhubungan Laut melaksanakan kegiatan padat karya ini dalam dua gelombang. Kini memasuki gelombang kedua. Kegiatan ini digelar serentak di enam UPT, yakni KSOP Benoa, Disnav Benoa, KSOP Padangbai, KSOP Celukan Bawang, UPP Gilimanuk, dan UPP Nusa Penida.

"Dalam pekerjaan ini menyerap tenaga kerja 272 orang. Khusus di KSOP Benoa ada 20 orang. Warga yang dipekerjakan adalah warga di sekitar pesisir. Alokasi anggaran dari seluruh UPT Rp 418 juta. Lama pekerjaan 45 hari. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan stimulus untuk meringankan beban akibat Covid-19," harap Maun dalam keterangan persnya saat pembukaan pekerjaan padat karya, Rabu (25/8) pagi di Kantor KSOP Benoa.

Untuk di KSOP Benoa bentuk kerjanya adalah plester dan cat pagar, penggantian paving, penggantian plafon, perawatan kantor pelayanan, perbaikan pos satpam dengan total anggaran Rp 65 juta lebih. Salah seorang pekerja, Agus Setiawan mengaku senang mendapat pekerjaan tersebut. Pria yang merupakan eks karyawan hotel itu mengaku sejak pandemi Covid-19 melanda dia dirumahkan. Tidak ada pekerjaan tetap. Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari susah.

"Sebelumnya saya bekerja sebagai karyawan hotel. Sejak pandemi Covid-19 saya dirumahkan. Saya bersyukur mendapatkan pekerjaan ini. Sekalipun saya tidak biasa dengan pekerjaan ini saya berusaha untuk bisa," ungkap Agus Setiawan. *pol

Komentar