nusabali

Mas Sumatri Serukan Budaya Gemar Membaca

  • www.nusabali.com-mas-sumatri-serukan-budaya-gemar-membaca

Dalam upaya menumbuhkan dan mendorong budaya gemar membaca bagi semua lapisan masyarakat khususnya yang melek huruf, Pemkab Karangasem melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI menggelar kegiatan Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di provinsi dan kabupaten/kota tahun 2017.

Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca  

KARANGASEM, NusaBali
Kegiatan bertema ‘Implementasi Revolusi Mental Melalui Gerakan Nasional Gemar Membaca dalam Rangka Meningkatkan Indeks Kegemaran Membaca Masyarakat’ dibuka Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri ditandai dengan pembacaan sloka dan penyerahan cenderamata antara Pemkab Karangasem dan Perpustakaan RI, di Gedung UKM Center Amlapura, Senin (21/8). 

Acara tersebut juga dihadiri anggota Komisi X DPR RI Ida Bagus Putu Sukarta, Wakil Ketua DPRD Karangasem, Sekretaris Perpustakaan Nasional RI Dedy Djunaedy, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali, Kepala OPD terkait di jajaran Pemkab Karangasem, para guru, pelajar se–Kabupaten Karangasem, dan penulis buku asal Karangasem Nyoman Tusthi Eddy.

”Mari kita budayakan kegemaran membaca sedini mungkin. Kegiatan ini sangat urgen dilakukan guna meningkatkan indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia,” kata Dedy Djunaedy. 

Bupati Mas Sumatri menyambut baik dan berterima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI yang telah mempercayai Kabupaten Karangasem sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini. “Tujuan yang diusung dalam kegiatan ini sejalan dengan visi-misi Pemkab Karangasem yakni ‘Menuju Karangasem Cerdas, Bersih, dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana’,” ujarnya.

”Kegiatan menumbuhkan dan mendorong minat budaya gemar membaca di kalangan masyarakat dan pelajar sesuai pula dengan tagline Karangasem yaitu Karangasem The Spirit of Bali. Tagline yang menyiratkan makna bahwa Karangasem sebagai hulu suci spiritual Bali yang memiliki inspirasi, vibrasi, dan support untuk menggugah masyarakat agar memiliki budaya gemar membaca dengan memanfaatkan media perpustakaan, taman bacaan, dan media lainnya,” imbuhnya.

Rendahnya minat baca atau literasi disebabkan oleh keterbatasan akses pada buku, karena banyak daerah tidak memiliki perpustakaan dan toko buku, serta kebiasaan membaca yang belum maksimal dibentuk di bangku sekolah. ”Momen ini sangat tepat untuk mencarikan solusi agar minat baca masyarakat bisa meningkat. Untuk itu, kami Pemkab Karangasem memohon kepada Perpustakaan Nasional RI untuk membantu menyumbangkan koleksi buku dan bahan bacaan lainnya ke Perputakaan Umum Karangasem. Kami juga mohon bantuan bangunan perpustakaan di delapan kecamatan, karena Pemkab Karangasem baru punya satu perpustakaan. Mari budayakan gemar membaca, dengan membaca dapat mencerdaskan bangsa. Buku adalah jendela dunia dan sumber ilmu pengetahuan,” tandas Mas Sumatri. *

Komentar