SMKN 1 Singaraja Laksanakan Upanayana

SINGARAJA, NusaBali

Ritual yang diperuntukkan bagi anak yang memulai masa pembelajaran di jenjang baru tersebut merupakan agenda rutin SMKN 1 Singaraja untuk menyiapkan siswa didiknya mengikuti pembelajaran di jenjang yang lebih tinggi.

Seluruh rangkaian upacara tersebut dilangsungkan di depan padmasana sekolah yang dipuput langsung oleh pamangku sekolah Jro Mangku Wayan Redana. Kepala SMKN 1 Singaraja, I Nengah Suteja, mengatakan upacara tersebut kini sudah mentradisi bagi anak-anak yang baru diterima di sekolah tersebut. “Setelah mereka siap secara fisik dan mental, kita juga siapkan secara spiritual, agar dalam perjalanannya mengenyam pendidikan di sini dapat dilancarkan dan tanpa hambatan,” ujar Suteja.

Dalam pelaksanaan upanayana tersebut juga dilakukan pengalungan benang pawitran sebagai simbol membentengi diri dari jiwa anak muda yang sering terombang-ambing. Seluruh rangkaian acara diawali dengan prosesi mabyakala yang merupakan upacara pembersihan secara niskala. Pada upacara mabyakala dimaksudkan untuk membersihakan kaki secara niskala sebelum menginjak pekarangan sekolah. Sehingga setelah resmi menjadi siswa nanti, kekotoran yang didapatkan dari luar tidak terbawa ke sekolah.

Selanjutnya siswa dikalungi benang pawitran sebagai simbol prajapati yang ada di masing-masing tubuh  untuk mengontrol jiwa. “Apalagi masa remaja jiwanya kadang seperti kuda liar yang harus dibatasi dan dijaga sehingga tidak kebablasan,” imbuh dia.

Sementara itu dengan pelaksanaan upacara upanayana yang mengawali siswanya dalam pengenyam pendidikan di SMKN 1 Singaraja, diharapkan dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Terlebih hal ini diyakini oleh Suteja dapat membentuk karakter anak didik yang tidak arogan dan dibuktikan dengan keberhasilan peraihan prestasi di berbagai ajang lomba yang diikuti sekolah yang terkenal dengan nama SMEA ini.*k23