nusabali

Dede Membanggakan Jembrana

  • www.nusabali.com-dede-membanggakan-jembrana

Dede merupakan buah hati dari I Putu Kandra Yasa dan Ni Made Sujati penjual pisang flores di Pasar Batu Kandik, Denpasar.

Jika Tembus Pasukan 8, Dijanjikan Hadiah HP Seharga Rp 5 Juta


NEGARA, NusaBali
Ni Kadek Natalia Maharani, 15, yang berhasil tembus menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2017, tak hanya membanggakan keluarga dan sekolahnya, tapi seluruh warga Kabupaten Jembrana. Untuk itu, Selasa (23/5) kemarin, Pimpinan DPRD Jembrana mengundang siswi SMAN 1 Pekutatan ini hadir ke gedung wakil rakyat tersebut.

Selain diberikan pesan-pesan atau wejangan serta uang saku, siswi dari Banjar Arca, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang  akrab disapa Dede ini, juga dijanjikan akan diberikan hadiah sebuah handphone (HP) senilai Rp 5 juta, jika dapat tembus menjadi bagian Pasukan 8 pada Upacara HUT ke-72 Kemerdekaan RI di Istana Negara, pada 17 Agustus nanti.

Janji tersebut disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Jembrana, I Ketut Sadwi Darmawan. Secara pribadi, ia mengaku akan memberikan hadiah tambahan kepada Dede, yang dinilai sudah mampu mengharumkan nama Jembrana maupun Bali, agar lebih termotivasi dalam melakukan segala persiapan menjadi Paskibraka Nasional 2017.

Janji berupa hadiah sebuah HP tersebut, ditegaskan tetap diberikan, kendati hanya tembus menjadi Pasukan 17, namun dengan nilai berbeda. “Kalau tembus Pasukan 8, HP seharga Rp 5 juta, tetapi kalau Pasukan 17, HP seharga Rp 3,5 juta. Itu HP baru ya, dan saya akan antar untuk beli. Nanti kalau sudah pulang, cari saya,” ujar politisi dari Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jembrana ini.

Dalam pertemuan kemarin itu, Dede hadir didampingi sang ayah, I Putu Kandra Yasa, 43, bersama kedua guru Wakabid SMAN 1 Pekutatan, Gede Miana dan Ketut Gunawan. Secara umum, jajaran Komisi A yang sempat hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya Ni Made Sri Sutharmi (Ketua Komisi), I Putu Dwita, I Ketut Sadwi Darmawan, Ni Made Artini, H Adrimin, I Komang Adiyasa, serta I Nyoman Sudiasa, memberikan sejumlah wejangan kepada Dede, agar tetap menjaga nama baik Jembrana, dan mempersiapkan diri mengikuti tahapan seleksi nanti.

Setelah dari Komisi A, Dede juga sempat diajak bertemu Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa, yang selain memberikan sejumlah penekan senada, juga menyerahkan dua amplop berisi uang hasil ‘cuk-cukan’ Komisi A DPRD Jembrana serta Pimpinan DPRD Jembrana kepada Dede. “Kami harap jangan melihat nilainya, tetapi keikhlasan kami untuk tetap mensupport adik-adik di Jembrana untuk tetap mengejar prestasi,” pesan Sugiasa didampingi Sri Sutharmi.

Sejatinya, disamping Sadwi, anggota Komisi A, I Nyoman Sudiasa yang juga kebetulan merupakan Ketua Komite SMAN 1 Pekutatan, juga sempat menjanjikan bonus tambahan untuk Dede. Namun, politisi PDIP dari Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, yang kebetulan satu Dapil dengan Sadwi ini, tidak menyebut secara spesifik sesuatu yang diberikan. “Yang jelas kami tentu bangga dengan anak kami ini, apalagi kebetulan saya juga menjadi Ketua Komite SMAN 1 Pekutatan, dan nanti tentu kami harapkan dalam seleksi nanti. Sebagai orangtua, punya anak mendapat pretasi membanggakan begini, nanti datang ke rumah, ada sesuatu,” ujar pria yang akrab disapa ‘Dadab’ ini.

Sementara ayah Dede,  I Putu Kandra Yasa, ketika ditemui berkunjung ke DPRD Jembrana, Selasa kemarin, mengatakan, Dede merupakan anak kedua dari dua bersaudara, dengan memiliki seorang kakak, I Gede Yoga Setiawan, 20, yang kini kuliah di Undiknas Denpasar. Ia sendiri tidak menyangka, kalau anak keduanya ini, dapat terpilih menjadi Paskibraka Nasional 2017. Kandra Yasa yang sehari-hari hanya menjadi penjual pisang flores di Pasar Batu Kandik, Denpasar, bersama istrinya, Ni Made Sujani (Ibu Rumah Tangga), tetap mensupport anaknya, agar dapat berjuang lebih maksimal dalam mengikuti masa seleksi maupun Karantina di Jakarta nanti. Sejatinya, ketika ada dana, ia sangat berharap dapat ikut hadir menyaksikan secara langsung putrinya ketika mengambil peran dalam Upacara HUT ke-72 Kemerdekaan RI di Istana Negara, pada 17 Agustus nanti.  

Sedangkan salah satu Wakabid SMAN 1 Pekutatan, Gede Miana, mengatakan, tentu sangat bangga dengan prestasi siswinya itu. Menurutnya, dalam keseharian di sekolah, Dede yang masih duduk di bangku kelas X-4, standar secara kemampuan akademik. Namun secara non akademik, Dede sangat aktif mengikuti kegiatan Pramuka, ikut menjadi kader Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSAPN), dan merupakan salah satu atlet andalan tim basket di sekolah. “Secara disiplin juga bagus, tidak pernah membuat masalah. Selama ini, setiap Upacara Bendera  hari Senin, yang memang kami gilir setiap kelas, Dede selalu menjadi pengibar bendera setiap giliran kelasnya,” katanya.

Sejatinya, sambung Miana, Dede merupakan siswi kedua di sekolahnya, yang terpilih sebagai Paskibraka Nasional mewakili Bali. Dulunya, seorang mantan siswinya, juga sempat terpilih menjadi Paskibrakan Nasional pada tahun 1997. Mantan siswinya itu, diketahui sudah menjadi seorang dokter. “Memang setelah hampir 20 tahun, sekarang kembali kami dapatkan. Kemarin, sebenarnya si Dede ini, memang sudah dipantau oleh tim PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Jembrana, dan yang bersangkutan serius, memiliki niat kuat untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, sehingga menjadi seperti sekarang. Dan kami sekolah juga terus memberikan support,” ujarnya. *ode

Komentar