Tag: UWRF18
Lima belas tahun yang lalu, Ubud Writers & Readers Festival diselenggarakan pertama kali sebagai upaya penyembuhan atas tragedi dari bom Bali. Kini, UWRF telah menjadi wadah bagi para penulis, seniman, sutradara, pegiat, dan cendekiawan dari seluruh dunia untuk merayakan gagasan, ide, serta kisah-kisah hebat mereka.
Sapardi Djoko Damono, penyair senior yang terkenal karena syair romantisnya, dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement pada hari Rabu (24/10) malam dalam pembukaan Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke 15 di Puri Ubud, Gianyar.
Pembukaan pagelaran literatur dan sastra terbesar di Asia Tenggara, Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke 15 di Puri Ubud, Gianyar Rabu (24/10) malam dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mewakili Gubernur Bali Wayan Koster.
Citra juga sebagai Perempuan Bali pertama yang menorehkan prestasinya dalam bidang menulis kumpulan cerpen berbahasa Bali dalam Anugerah Sastra Rancagé 2017 oleh Yayasan Kebudayaan Rancagé
Ubud Writers & Readers Festival akan segera diselenggarakan dalam waktu empat minggu lagi, 24-28 Oktober 2018.
Penyelenggaraan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2018 sudah semakin dekat.
Sejak tahun 2008, Yayasan Mudra Swari Saraswati, lembaga nirlaba yang menaungi Ubud Writers & Readers Festival (UWRF), mengadakan seleksi penulis emerging sebagai wadah bagi para penulis-penulis berbakat Indonesia untuk menampilkan karya-karya terbaik serta membuka jalan di dunia kepenulisan yang lebih matang dan profesional.
Topik Pilihan
-
Buleleng 29 Apr 2024 Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
Berita Foto
Bali Menjadi Destinasi Favorit
Pameran Kendaraan Listrik PEVSI 2024
Penjual Opak-Opak Keliling
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”