nusabali

RS Swasta Diminta Tambah Bed Isolasi Covid-19

  • www.nusabali.com-rs-swasta-diminta-tambah-bed-isolasi-covid-19

Dari tiga rumah sakit swasta, RSU Kertha Usada Singaraja, RSAD Wirasatya Singaraja, dan RS Parama Sidhi Singaraja, ada tambahan 13 bed untuk menangani pasien Covid-19.

SINGARAJA, NusaBali
Penularan kasus Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda menurun, membuat Dinas Kesehatan Buleleng kembali mencari skema antisipasi jika terjadi ledakan kasus. Terlebih kapasitas ruang isolasi di rumah sakit daerah dan swasta di Buleleng sudah mulai menipis. Dinas Kesehatan pun meminta kepada rumah sakit swasta untuk menambah jumlah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19.

Persoalan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi pemerintah daerah bersama seluruh rumah sakit di Buleleng, Senin (26/7) sore, di Kantor Dinas Kesehatan Buleleng. Data terakhir, dari 3 rumah sakit daerah dan 6 rumah sakit swasta di Buleleng, telah menyediakan 200 bed isolasi pasien Covid-19. Namun per Senin kemarin, kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 itu sudah terisi 168 orang pasien atau 84,47 persen. Sehingga hanya ada sisa 32 bed saja.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto, dihubungi via telepon, Senin (26/7), menjelaskan penambahan kapasitas ruang isolasi sangat diperlukan. Hal itu merujuk kapasitas bed yang masih tersisa dan infeksi kasus baru masih tinggi. 

Kasus Covid-19 di Buleleng sesuai perhitungan para epidemiolog saat ini juga belum mencapai puncak. “Hari ini (kemarin) kami mengajak manajemen rumah sakit yang ada di Buleleng duduk bersama, untuk meminta mereka menambah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19. Dari hasil rapat tadi sudah ada beberapa yang bersedia,” ucap Sucipto.

Penambahan kapasitas isolasi pasien Covid-19 sejak pekan kemarin sudah disiapkan RSUD Buleleng. Sebanyak 16 bed disiapkan untuk pasien Covid-19, dengan menata kembali ruang perawatan Melati yang sebelumnya adalah ruang ibu melahirkan. Selain itu, RSUD Buleleng juga menambah ruang isolasi ICU berkapasitas 8 bed. Penambahan ruang isolasi baru di RSUD Buleleng membuat penyediaan ruang isolasi mencapai batas maksimal, yakni 40 persen dari total kapasitas rumah sakit.

Selain RSUD Buleleng, tiga rumah sakit swasta di Buleleng memberikan kepastian siap menambah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19. Ketiga rumah sakit swasta tersebut adalah RSU Kertha Usada Singaraja, RSAD Wirasatya Singaraja, dan RS Parama Sidhi Singaraja. Total ada 13 bed tambahan yang akan disiapkan ketiga rumah sakit tersebut.

Menurut Sucipto, penambahan kapasitas ruang isolasi di rumah sakit swasta, terkendala akses di dalam rumah sakit. Rata-rata ruang perawatannya berada dalam satu gedung yang sama. “Jadi kalau ruang rawat Covid ditambah, khawatirnya berdampak ke pasien lain. Karena ruangannya berdekatan, risiko penularannya tinggi,” imbuh mantan Wadir SDM RSUD Buleleng ini.

Sementara itu dengan kondisi tersebut, pemerintah juga menyiapkan skema perawatan pasien Covid-19. Penanganan pasien Covid-19 akan dibagi. RS swasta akan menangani perawatan pasien Covid bergejala sedang-ringan. Sedangkan RSUD Buleleng dengan kesiapan ruang isolasi intensif akan merawat pasien bergejala sedang-berat dan kritis. Pasien yang tergolong orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR) akan dialihkan ke tempat isolasi terpusat yang telah disediakan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng. Skema penanganan pasien Covid-19 itu diharapkan dapat mengurangi beban ruang perawatan ICU Covid di RSUD Buleleng. 7 k23

Komentar