nusabali

Gandeng Ahli Balai Riset, Dinas KPP Garap Budidaya Kerang Mata Tuju

  • www.nusabali.com-gandeng-ahli-balai-riset-dinas-kpp-garap-budidaya-kerang-mata-tuju

SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Klungkung, menggandeng Tim Ahli dari Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP), membuat denplot budidaya Abalon atau Kerang Mata Tuju, di perairan Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (23/7). BBRB LPP ini berkantor di Dusun Gondol, Desa Penyabangan, kecamatan Grogak, Buleleng.

Abalon merupakan spesies kerang-kerangan dari keluarga Haliotidae dan genus Haliotis, yang juga dikenal sebagai Kerang Mata Tujuh atau Siput Balik Batu. Abalon tergolong dalam kelas Gastropoda yang besar. Untuk denplot atau percontohan Abalon di perairan Desa Lembongan tersebut dengan 250 ekor bibit. Bibit itu dimasukkan ke dalam air laut dengan wadah 6 buah keranjang khusus berukuran 50 cm × 80 cm, kapasitas sebuah keranjang mampu menampung 500 ekor Abalon.

Rencananya, jumlah bibit Abalon yang akan dijadikan percontohan di Desa Lembongan untuk tahap awal 3.000 ekor. "Kami akan segera bawa 2.750 bibit Abalon lainnya," ujar Ketua Tim Ahli BBRBLPP Ibnu Rusdi, Minggu (25/7).

Ibnu Rusdi menambahkan, secara geografis perairan di Desa Lembongan itu tergolong bagus untuk budidaya Abalon. Mengingat ada gelombang tapi tidak terlalu tinggi sehingga sirkulasi air menjadi bersih. Begitu pula untuk pakan juga melimpah yakni rumput laut Gracilaria Sp dan jenis Ulpa. "Jika airnya diam amoniak bisa tinggi, di sini airnya bagus," ujar Ibnu Rusdi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung I Dewa Ketut Sueta Negara  menambahkan pengembangan denplot budidaya Abalon ini untuk mengembangkan berbagai potensi di laut Nusa Penida. Dengan harapan kebutuhan seafood untuk pariwisata di Nusa Penida, terutama ketika periwisata kembali normal. "Hal ini juga menjadi peluang untuk masyarakat. 

Karena budidaya ini saling menunjang dengan sektor budidaya rumput laut," papar pejabat asal Banjar Kaleran, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini. 

Untuk pengembangan Abalon, jelas Dewa Sueta, Dinas KPP Klungkung menggandeng Tim Ahli dari Balai Besar Riset Budidaya Laut Dan Penyuluhan Perikanan. Kerja sama ini untuk mengembangkan Abalon sekaligus mentransfer ilmu kepada masyarakat tentang teknis pengembangannya. "Kami juga melibatkan kelompok petani rumput laut untuk lahannya dan dibantu penyuluh," kata Dewa Sueta. Dia berharap kerja sama dan pendampingan dari BBRBLPP akan terus terjalin.

Tim Ahli dari BBRBLPP, sudah mengunjungi Desa Lembongan, Senin (26/4) lalu. Kunjungan ini dalam rangka tindak lanjut hasil kunjungan kerja Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ke Kantor BBRBLPP, di Buleleng, sebelumnya. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Klungkung dalam mengembangkan berbagai potensi di laut Nusa Penida. Menurutnya, jika budidaya ini berhasil maka kebutuhan seafood untuk pariwisata di Nusa Penida tidak perlu didatangkan dari luar yang mengakibatkan harganya semakin mahal.

Bupati berharap area mangrove di Nusa Ceningan akan berhasil dilakukan budidaya kepiting, lobster, kerapu dan abalone untuk kebutuhan pariwisata di Nusa Penida.

Ketika itu, Ibnu Rusdi mengatakan dirinya sangat mengapresiasi keseriusan Bupati Suwirta yang secara langsung memimpin jajarannya belajar dan berupaya mengembangkan potensi laut Nusa Penida. "Ini merupakan dukungan yang sangat baik bagi pengembangan potensi yang ada di Nusa Penida," ujar Ibnu Rusdi. 7wan

Komentar