nusabali

Tuntas Sehari, Vaksinasi Covid-19 untuk Siswa SMA Negeri 3 Denpasar

  • www.nusabali.com-tuntas-sehari-vaksinasi-covid-19-untuk-siswa-sma-negeri-3-denpasar

DENPASAR, NusaBali.com - SMA Negeri 3 Denpasar secara maraton menyelesaikan proses vaksinasi Covid-19 pada anak didiknya, dalam satu hari saja.

Bertempat di aula sekolah tersebut, Kamis (8/7/2021), sebanyak 619 siswa mendapatkan suntikan vaksin Sinovac dosis pertama. Mereka merupakan gabungan siswa kelas XI dan XII.

“Kami hanya diarahkan untuk mendaftarkan siswa kelas XI dan XII, karena kan siswa kelas X baru saja mendaftar (ulang),” ujar Drs Ida Bagus Sudirga MPd H, Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar.

FOTO: Drs Ida Bagus Sudirga MPd H, Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar .-SURYADI

Menurutnya selain menunggu arahan selanjutnya untuk melakukan vaksinasi di sekolah, siswa kelas X tersebut juga dapat mengunakan fasilitas vaksinasi Covid-19 anak di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.

Program vaksinasi anak ini, menurut Sudirga, sangat baik dalam rangka meraih  status herd immunity virus corona pada masyarakat Bali. Namun, meski sudah divaksinasi, ia mengingatkan seluruh pihak terutama siswa dan guru/pegawai di sekolahnya, untuk tetap disiplin dengan protokol kesehatan.

Ia menambahkan program vaksinasi anak ini akan memberikan kepercayaan diri yang lebih baik pada siswa, guru, maupun pegawai sekolahnya dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas nanti.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan jika proses vaksinasi berjalan dengan lancar. Adapun program vaksinasi tersebut bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebagai vaksinator.

“Tadi ada siswa yang sempat pucat setelah divaksinasi, tapi sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Orangtuanya juga ikut mendampingi,” ujar Sudirga.

Terkait hal tersebut, dokter dari pihak Diskes Bali yang bertugas mendampingi pada saat vaksinasi mengklarifikasi hal tersebut. “Sebelum divaksin anak tersebut sudah terlihat gelisah, kemungkinan tidak siap secara mental. Kemudian kita telaah lagi ternyata semalamnya bergadang, jadi bisa dikatakan kondisinya tidak terlalu fit sebenarnya,” ujar dr Rini Trisnowati.

Tapi berdasarkan pemeriksaan medis, ujar dr Rini, seperti tekanan darah, nadi, pernafasan, dan lainnya, yang menunjukkan adanya gejala alergi vaksin Covid-19, itu tidak ada. Menurutnya hal yang dialami siswa tersebut merupakan gejala psikis, sehingga setelah ditenangkan dan berangsur pulih siswa tersebut diperbolehkan untuk pulang.

Sementara salah seorang siswa yang telah melakukan vaksinasi Covid-19, Ni Luh Putu Sri Nadira Setiananta, mengatakan dirinya lumayan takut ketika hendak disuntik vaksin. “Takut sakit (nyeri) juga sebelum disuntik, syukur sekarang tidak ada gejala alergi atau apa,” ungkap siswa kelas XII ini. *adi

Komentar