nusabali

Komunitas Eco-Enzym Nusantara Ajari Cara Bikin Eco-Enzym kepada Ibu-Ibu PKK Kelurahan Panjer

  • www.nusabali.com-komunitas-eco-enzym-nusantara-ajari-cara-bikin-eco-enzym-kepada-ibu-ibu-pkk-kelurahan-panjer

DENPASAR, NusaBali.com - Komunitas peduli lingkungan, Eco-Enzym Nusantara, kembali melakukan sosialisasi manfaat penggunaan eco-enzym.

Kali ini mereka menyasar ibu-ibu PKK yang notabene merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang kesejahteraan keluarga.

Sekitar 30 anggota PKK Kelurahan Panjer menyimak sosialisasi yang diadakan di Balai Banjar Kertasari, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, pada Minggu (27/6/2021). Selain ibu-ibu PKK, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Denpasar Selatan, Lurah Panjer, dan jajaran pengurus Banjar Kertasari.  

Pemaparan disampaikan langsung oleh Jokoryanto yang merupakan Ketua Komunitas Eco-Enzym Nusantara. Sosialisasi tersebut dimulai dengan pemaparan mengenai eco-enzym yang kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan cairan eco-enzym.  “Sosialisasi eco-enzym sudah kami lakukan sejak 20 Oktober 2019, dan sampai sekarang kami tidak pernah setop,” ujar Jokoryanto.



Jokoryanto mengatakan bahwa komunitas eco-enzym saat ini sudah menjangkau 25 provinsi di Indonesia, dan untuk di Bali sendiri komunitas eco-enzyn sudah ada di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Selain sosialisasi yang terus dilakukan hingga saat ini, ia juga mengungkap bahwa komunitas eco-enzym sedang mempersiapkan pembuatan bank eco-enzym. Bank Eco-enzym ini akan menjadi tempat penampungan donasi cairan eco-enzym dari berbagai komunitas yang ada di seluruh Indonesia.

Hal tersebut, menurut Jokoryanto, terinspirasi dari tanggap darurat bencana yang pernah dilakukan pihaknya di Banjarmasin, Nusa Tenggara Timur, dan Kudus.

“Atas dasar itu kami mau menggalang (cairan) eco-enzymsupaya tidak secara dadakan (membuat), maka kami buat bank eco-enzym di seluruh Nusantara. Tujuan utamanya tanggap darurat, untuk kegiatan bersama, dan sekalian sosialisasi. Karena setiap sosialisasi kami akan bagikan cairan eco-enzym gratis, tidak berbayar sama sekali,” terang Jokoryanto.

Jokoryanto mempersilakan kepada masyarakat yang nanti ingin mendapatkan sampel gratis cairan eco-enzym untuk datang ke bank eco-enzym terdekat di seluruh Nusantara. Namun, ia menambahkan, itu tidak bisa dilakukan secara terus menerus.  “Selanjutnya mereka dapat membuat sendiri, kami akan bimbing mereka, sampai bisa,” ujarnya.

Jokoryanto pun menegaskan bahwa cairan eco-enzym tidak dibuat untuk diperjualbelikan. Ia mengatakan  eco-enzym telah dipatenkan oleh sang penemunya yaitu Dr Rosukon asal Thailand, dan sebagai pemilik hak paten ia tidak mengizinkan hasil karyanya untuk diperjualbelikan.

Selanjutnya Jokoryanto menargetkan Bali akan menjadi pulau eco-enzym pertama di dunia, dan pada tahun 2025 ia menargetkan Indonesia bisa menjadi contoh untuk dunia di dalam mengolah sampah dengan baik..

Sementara itu Ketua TP PKK Kelurahan Panjer, Ni Ketut Sari Suartini, ditemui dalam kesempatan tersebut mengatakan sangat mendukung program yang dilakukan oleh komunitas eco-enzym. Bagi Sari Suartini, program ini berguna untuk ikut mengurangi sampah, terutama sampah dapur. “Sampah organik dapat digunakan untuk membuat eco-enzym, itu untuk menjaga lingkungan supaya  bersih dan sehat ke depannya,” ujarnya.

Sari Suartini pun berharap program yang positif ini juga diketahui oleh seluruh ibu-ibu PKK, sehingga masyarakat luas dapat lebih mengenal manfaat eco-enzym. Ia mengaku akan segera merealisasikan penggunaan eco-enzym ke dalam jajarannya di PKK Kelurahan Panjer.

Sementara itu Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha, juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh komunitas eco-enzym. Ia pun berjanji akan menyampaikan kepada jajarannya termasuk tim PKK di seluruh Denpasar Selatan untuk ikut melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh komunitas eco-enzym.  “Mari kita jaga alam ini, bukan sekadar wacana tapi kita lakukan,” ujarnya.

Eco Enzyme adalah produk hasil fermentasi yang berwarna coklat dan beraroma fermentasi asam manis yang kuat dan memiliki banyak manfaat di kehidupan sehari-hari seperti menjadi karbol alami, sabun cuci, pupuk organik, bisa melawan 6 jenis kuman dan 4 jenis parasit, pembersih alat dapur, pemurni udara, pereda infeksi dan alergi kulit, sebagai antiseptik bahkan ada pengalaman membantu mengeringkan luka pada orang yang kena diabetes yang sudah divonis amputasi yang akhirnya tidak jadi amputasi karena manfaat dari Eco Enzyme.

Eco Enzyme dapat dibuat oleh siapa saja. Produk ini merupakan hasil fermentasi dari sampah/limbah dapur organik dari dapur kita masing-masing dicampur dengan gula dan air. Warnanya coklat dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. *adi

Komentar