Dua Siswi Bali Timur Lolos 10 Besar GenRe

Mereka bersaing dengan 27 peserta se-Bali. Setelah masuk 10 besar, selanjutnya berjuang masuk lima besar. Presentasi peserta secara online.

Larasati Putri Maharani bertekad lolos ke lima besar. Siswi kelas XI Multimedia SMKN Abang Karangasem ini yang gemar membaca dan menulis puisi ini optimis menang. Apalagi teman satu sekolahnya, I Ketut Manik Ambarawan, juga masuk 10 besar putra. Persiapan terus dilakukan untuk menambah wawasan. “Syarat-syarat jadi calon Duta GenRe Putri tidak ada bedanya dengan kelompok putra. Saya terus mempersiapkan diri agar lolos,” ungkap putri sulung I Nyoman Armadia dan Ni Luh Diah Damayanti ini, Rabu (23/6).

Terpisah, Dewa Ayu Dyana Sahadewi lebih bersemangat untuk merebut gelar Duta GenRe Provinsi Bali 2021. Kesehariannya diimbangi dengan aktivitas sosial di bidang kemanusiaan sehingga berbuat nyata di masyarakat. Di sekolah sebagai Ketua Pusat Informasi Konseling Remaja Widya Padma SMAN 2 Semarapura. “Saya selalu melakukan persiapan agar lolos tahap berikutnya,” jelas siswi kelahiran Semarapura, 12 Januari 2005 asal Banjar Geria, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ini.

Putri dari pasangan Dewa Putu Suwarbawa SH dan Sang Ayu Putu Sutarini SE ini juga termasuk siswi cerdas. Prestasinya yakni juara III Lomba Debat Bahasa Indonesia Olimpiade Literasi Tingkat Nasional 2018, juara II Lomba Ajeg Bali Tingkat Provinsi Bali 2019, juara III Lomba Vlog Edukasi Kependudukan Tingkat Nasional 2021. Dijelaskan, GenRe merupakan ajang pemilihan remaja sebagai figur teladan serta motivator di kalangan remaja, yang nantinya berperan memberikan edukasi, wawasan kepada generasi remaja tentang kesehatan reproduksi, menciptakan remaja bebas narkoba, menghindari seks bebas, tidak melakukan pernikahan dini.

Calon Duta GenRe tidak merokok, tidak minum-minuman beralkohol, tidak terlibat narkoba, tidak memiliki riwayat kejahatan, dan sebagainya. Berikut 10 besar calon Duta GenRe Putri Tingkat Provinsi Bali 2021 yakni Ni Komang Alya Reka Cahyani dari Jembrana, Sang Ayu Ketut Widiasih dari Bangli, Ni Made Sania Indri Wahyuni dari Buleleng, Ni Putu Nadya Ayu Diansari dari Badung, Dewa Ayu Dyana Santhi Sahadewi dari Klungkung, Ni Kadek Jeni Sri Marista dari Gianyar, Ni Nyoman Ayu Respani dari Tabanan, Larasati Putri Maharani dari Karangasem, Ni Komang Nadya Parama Santhi dari Denpasar, dan Ni Putu Juni Rahayu Dewi dari Denpasar. *k16